Sebuah gunungan yang disusun dari hasil bumi tampak paling mencolok di tengah peserta kirab dalam rangka perayaan HUT-75 Desa Wukirsari pada Minggu (18/6/2023). Gunungan ini menjulang tinggi, diletakkan pada jodhang atau tandu bambu sebelum akhirnya diarak beramai-ramai dalam pawai.
Tidak hanya gunungan hasil bumi, tampak di belakanganya, barisan peserta kirab yang mengenakan berbagai kostum dan maskot pun mengular. Baik yang berjalan kaki maupun menaiki kendaraan, seluruh peserta begitu sumringah dan antusias mengikuti kirab hari jadi kampung mereka. Terlebih, belum lama ini, Wukirsari menjadi 75 besar desa wisata terbaik se-Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Kado luar biasa bagi kami karena di hari jadi tahun ini, Wukirsari masuk dalam 75 desa wisata terbaik se-Indonesia,” beber Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro.
Fokus pada pengembangan Edu-wisata dan Eco-wisata sejak tahun 2007, Wukirsari utamanya menjadikan batik sebagai bagian dari hidup mereka. Sejak ratusan tahun berlalu, Wukirsari berhasil mempertahankan batik tulis untuk tetap mereka kerjakan sebagai bentuk pengabdian kepada negara dan bangsa.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang hadir saat kirab berharap guyub rukun antar warga Wukirsari tetap terjaga. Sehingga potensi yang dimiliki Wukirsari semakin berkembang dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
“Semoga warga Wukirsari senantiasa guyub rukun, damai, dan selalu mengembangkan potensi yang dimiliki,” pungkas Halim. (Els)
