Merawat Kebhinekaan Lewat Kenduri Lintas Iman

Sejumlah masyarakat dari berbagai lapisan berkumpul dan duduk beralas tikar di halaman Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul. Kedatangan mereka adalah untuk mengikuti Kenduri Lintas Iman yang dilaksanakan pada Kamis, (22/6/2023). Suasana guyub tergambar dari masyarakat yang datang sejak pukul 15.30 WIB. Meski masyarakat yang hadir terdiri dari berbagai latar belakang, baik dari agama maupun usia, semua nampak akrab dan khidmat mengikuti jalannya acara.

Sebagai agenda rutin tahunan dalam rangkaian prosesi agung pada minggu terakhir bulan Juni, Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Romo Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Raymundus Sugihartanto, Kenduri Lintas Iman diharapkan dapat terus merangkul warga sekitar gereja agar hidup rukun dan tentram. Hal ini juga diamini oleh salah satu budayawan DIY, Totok Hedi Santosa. Menurutnya, perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Untuk itulah, bagaimana caranya masyarakat harus tetap bersatu dalam perbedaan.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengungkapkan pelaksanaan Kenduri Lintas Iman adalah contoh nyata implementasi Pancasila, terutama sila ke tiga. Di tengah keragaman dan perbedaan, penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan di tengah-tengah masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan penjabaran atau implementasi Pancasila, terutama sila ke tiga. Bahwa menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan itu penting. Perbedaan ini memang ada dan harus kita rawat atau pelihara,” ujar Joko. (Els)

Berbagi:

Pos Terbaru :