Menjadi rangkaian dari Hari Jadi ke-192 Kabupaten Bantul, ziarah makam pemimpin Bantul terdahulu digelar pada Selasa (11/7/2023). Ziarah diikuti oleh Bupati, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Rombongan dibagi ke dalam empat tim dengan satu pimpinan rombongan. Ada empat belas titik ziarah yang dikunjungi oleh rombongan pada tahun ini.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka wujud penghormatan terhadap pimpinan-pimpinan terdahulu yang pernah turut berjasa membangun Bumi Projotamansari. Salah satu makam yang diziarahi oleh Bupati Bantul adalah Makam Adipati Jayaningrat. Mendiang Adipati Jayaningrat dipercaya oleh masyarakat pernah memimpin wilayah Bantul sebelum tahun 1831. “Tentu memerlukan kajian lebih lanjut beberapa informasi yang disampaikan, bagaimanapun itu tentu Adipati Jayaningrat telah berjasa meletakkan pondasi lahirnya Kabupaten Bantul,” imbuh Halim.
Menilik sejarahnya, ziarah adalah bentuk kebudayaan dengan melibatkan unsur religi dan kepercayaan. Ziarah dikenalkan oleh masyarakat Melayu untuk memilihara kontak dan komunikasi dengan leluhurnya. Di Indonesia sendiri ziarah lekat sebagai momen mendoakan dan memohonkan pengampunan kepada leluhur yang telah mendahului. Bukan hanya dalam agama islam, beberapa agama lain juga memiliki tradisi ziarah dengan istilah penyebutannya sendiri-sendiri.
Tradisi ziarah juga erat dengan tabur bunga di makam. Tradisi ini dibawa oleh para penyebar agama Islam di tanah air, yakni memberikan penghormatan dengan memberikan bunga tabur di makamnya. Bunga yang biasa digunakan adalah bunga setaman yang terdiri dari beragam jenisnya seperti, mawar merah, mawar putih, kenanga, kanthil, dan lain sebagainya. Bunga setaman kala itu memiliki nilai unik dan mahal, sehingga dianggap cocok digunakan sebagai simbol penghormatan.
Oleh karena itu, kegiatan ziarah yang menjadi rangkaian Hari Jadi ke -192 Kabupaten Bantul adalah sebagai sarana penghormatan atas jasa-jasa pemimpin terdahulu yang telah menghantarkan pembangunan Kabupaten Bantul dari masa ke masa. Jasa dan dedikasi yang dicurahkan oleh para pimpinan terdahulu, juga menjadi keteladanan bagi pimpinan saat ini untuk melanjutkan estafet pembangunan Bantul, Bumi Projotamansari.