Dies Natalis Ke-57 STIKIP Catur Sakti, Ingin Kembali Raih Masa Kejayaan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Catur Sakti berulang tahun ke-57 pada tahun ini. Dalam perayaan dies natalis yang ke-57 tahun ini, STIKIP Catur Sakti melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara STIKIP Catur Sakti dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga serta RSUD Panembahan Senopati pada Minggu (20/8/2023) di Kampus STIKIP Catur Sakti, Jalan Doktor Wahidin Soedirahoesada, Bantul Timur, Trirenggo, Bantul.

Dalam sambutannya, Ketua STIKIP Catur Sakti, Dr. H. Eli Suherli, S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan keinginannya untuk STIKIP Catur Sakti pada ulang tahunnya yang ke-57 tahun agar kedepannya STIKIP Catur Sakti memiliki program pascasarjana. Ia juga berharap agar STIKIP Catur Sakti dapat kembali meraih masa kejayaannya seperti dahulu. 

 “Kami mencoba kembali berjaya seperti tahun-tahun yang lalu , yaitu masa kejayaan tahun 1985. Kami ingin ke depannya ada prodi baru, yang berhubungan dengan pendidikan luar sekolah. Yaitu kami menginginkan program pascasarjana. Itu yang menjadi angan-angan kami. Sebab selama 57 tahun minimal sudah bisa mendirikan pascasarjana. Mohon dukungan terutama dalam pelaksanaan pendidikan yang ada di STIKIP Catur Sakti,” tutur Eli.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, S.K.M., M.Kes., dalam sambutannya juga berharap melalui agenda penandatanganan kerjasama antara STIKIP Catur Sakti dengan beberapa dinas terkait dapat meningkatkan eksistensi keberadaan STIKIP Catur Sakti.

“Dengan harapan penandatanganan kerjasama ini dapat lebih meningkatkan eksistensi dari keberadaan STIKIP Catur Sakti yang tadi dikatakan ingin meraih kejayaan kembali. Lima puluh tujuh tahun adalah umur yang tidak sebentar dan bagi perjalanan bangsa Indonesia yang baru berumur 78 sebenarnya usia 57 tahun tentu pengabdian yang sudah cukup banyak menelurkan banyak generasi ilmuan, para cendekiawan, para praktisi yang tentunya mewarnai republik ini,” ucap Agus.

Agus menambahkan jika perguruan tinggi harus menciptakan alumni yang tepat guna, yang siap pakai dan bisa mewarnai masyarakat secara langsung. (Fza)

 

Berbagi:

Pos Terbaru :