Sempat vakum selama lima tahun, Festival Kethoprak antar Kapanewon se-Kabupaten kembali digelar tahun ini. Dibuka di Kalurahan Wonokromo pada Senin (21/8/2023), festival ini merupakan salah satu agenda yang ditunggu-tunggu masyarakat. Harapannya, festival ini juga dapat menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Festival Kethoprak memang sudah lama tidak diadakan. Baru kita mulai lagi tahun ini. Dan semoga bisa jadi agenda rutin setiap tahun. Tahun ini, Festival Kethoprak diselenggarakan di lima tempat. Ada di Kalurahan Wonokromo, Wukirsari, Bangunjiwo, Mulyodadi, dan nanti untuk penutupan di Bangunharjo. Saat penutupan nanti juga spesial ya, karena akan ada penampilan ketoprak 17 Panewu se-Kabupaten Bantul,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul, Nugroho Eko Setyanto.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, yang turut hadir sekaligus membuka Festival Kethoprak menuturkan, salah satu tujuan diselenggarakannya kembali Fetsival Kethoprak tahun ini adalah untuk membangkitkan gairah berkesenian kethoprak. Sebab, kethoprak merupakan salah satu seni yang cukup ampuh dijadikan media sosialisasi untuk masyarakat. Sejumlah program pemerintah pun dapat dipentaskan dalam kethoprak sehingga pesan yang disampaikan juga mudah diterima publik. Selain itu, yang membahagiakan dari festival ini adalah banyaknya keterlibatan generasi muda yang menandakan kethoprak akan tetap lestari.
“Kethoprak ini jadi salah satu media yang cepat dan gampang untuk melakukan sosialisasi. Jadi kami apresiasi betul upaya yang dilakukan Kundha Kabudayan serta Forum Komunikasi Kethoporak Bantul (FKKB) yang senantiasi menghidupkan kegiatan kethoprak. Selain itu, senang sekali bahwa ternyata banyak generasi muda yang ikut festival kethoprak,” bebernya.
Joko menambahkan, geliat kethoprak juga akan ditampilkan di bulan-bulan mendatang. Dalam waktu dekat, akan diadakan Kethoprak Bhayangkara di mana seluruh Kapolsek di Bantul akan mementaskan kethoprak. Di samping Kethoprak Bhayangkara, akan ada pula Kethoprak Prajurit yang melibatkan Danramil di Bantul hingga Kethoprak Kasepuhan yang menjaring pemeran kethoprak sepuh dari seluruh penjuru Bantul.
Sementara itu, untuk Festival Kethoprak kali ini, 17 Kapanewon yang berpartisipasi dalam pentas akan memperebutkan total hadiah 75 juta rupiah. Tidak hanya untuk penampil terabaik, penilaian juga akan dilakukan untuk penata artistik terbaik hingga penata iringan terbaik. (Els)