Bupati : Pengolahan Sampah Juga Merupakan Kebudayaan

Dalam rangka memperingati 11 Tahun Keistimewaan Yogyakarta, Pemerintah Kapanewon Pundong menggelar Gelar Seni Budaya dan Bazar UMKM pada Minggu (27/08/2023) di halaman Kapanewon Pundong. Acara ini digelar juga sebagai ajang promosi untuk memperkenalkan potensi-potensi yang ada di Kapanewon Pundong.

Hal tersebut disampaikan langsung dalam sambutan Panewu Pundong, Drs, Bangun Rahina, MM. Ia juga menyebutkan bahwa kesenian yang akan ditampilkan antara lain tari-tarian, reog, dan puncak acaranya yaitu ketoprak.

"Mudah-mudahan ini merupakan sarana hiburan dan sebagai pelestari budaya," tutur Bangun. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang membuka acara secara langsung berpesan agar kebudayaan janganlah dimaknai secara sempit. Tetapi kebudayaan itu adalah segala rasa karsa dan cipta atau karya yang dilahirkan dari pemikiran manusia. Termasuk diantaranya adalah tatanan sosial. 

"Hari ini kebudayaan kita sedang diuji. Mampukah kebudayaan kita mengatasi masalah sampah," terang Bupati. 

Bupati juga menyebutkan bahwa kita harus menunjukkan kedigdayaan budaya kita dalam mengatasi sampah. Saatnya mengembalikan kebudayaan nenek moyang kita dalam mengelola sampah, yaitu dengan memisahkan sampah organik dan non organik. 

"Kita wujudkan slogan "Lestari Budayaku, Lestari Lingkunganku"," pungkas Bupati. (Ans)

 

 

Berbagi:

Pos Terbaru :