Puskesmas Pandak II Gencarkan Gerakan Cegah Stunting

Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta sumber daya manusia yang berkualitas, melalui upaya percepatan penurunan stunting, UPTD Puskesmas Pandak II menyelenggarakan kegiatan bertema “Gerakan Cegah Stunting” pada Sabtu 23 September 2023 bertempat di Aula Kalurahan Triharjo, Pandak, Bantul.

Panewu Pandak Nanang Dwi Atmoko S.Sos., menyampaikan selamat datang pada seluruh peserta di acara hari ini dan berharap materi hari ini dapat disimak dengan baik agar membawa manfaat pada penurunan angka stunting di Kapanweon Pandak. 

“Untuk ibu hamil diharapkan bisa periksa minimal 6 kali selama kehamilan, ini salah satu upaya yang di lakukan di Kapanewon Pandak untuk penanggulangan stunting. Di Kapanewon Pandak ini angka stunting tahun-tahun sebelumnya masih di atas rata-rata Kabupaten Bantul, tapi di tahun 2023 angka stunting di Kapanewon Pandak sudah berhasil ada di bawah rata-rata Kabupaten Bantul,”jelasnya.

Dalam Kesempatan ini, Fatmah, S.S.T., selaku Kepala Puskesmas Pandak II menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya percepatan penanggulangan stunting, yang sasarannya adalah remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, serta kader kesehatan di daerah Triharjo dan Caturharjo. 

“Upaya penanggulangan stunting yang telah kami lakukan, diantaranya cegah anemi untuk remaja putri dengan konsumsi tablet tambah darah, kemudian kepada balita melalui posyandu, serta edukasi untuk ibu hamil. semua dilaksanakan secara gratis untuk masyarakat. Harapannya angka stunting di Triharjo dan Caturharjo akan menurun,”ungkap Fatmah.

Ia juga menjelaskan bahwa upaya penurunan stunting yang selama ini dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik. Angka stunting yang pada tahun Tahun 2022 sejumlah 8,9% yang meliputi 110 balita menurun di 2023 menjadi 7,19% dengan 82 balita.

Hadir pula dalam acara ini, dr. Abednego selaku Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB, dalam sambutannya, ia menyampaikan penyebab utama stunting adalah karena malnutrisi. 

Stunting itu penyebabnya karena malnutrisi dan bisa dimulai dari ibu yang ketika gadis remaja kurang nutrisinya. Untuk itu banyak hal terkait nutrisi yang harus disiapkan sebelum menikah dan mempunyai anak. Saya berharap hadirin yang datang pada kesempatan ini dapat menyampaikan ilmu yang didapat  dari kegiatan ini pada keluarga dan tetangga, agar stunting lebih cepat tertangani,” ucapnya.

Berbagi:

Pos Terbaru :