Dalam rangka menjalin kerjasama bidang Ekonomi dan Perdagangan, Kepala (Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia) KDEI Taipei beserta rombongan melakukan kunjungan ke Kabupaten Bantul pada Selasa (24/10/2023) di Ruang Rapat Sasana Bawarasa Bappeda.
Yus Warseno, S.Pi, M.Sc, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, menyampaikan menyambut baik kedatangan rombongan dari KDEI Taipei dan berharap akan ada kerja sama dalam bidang ekonomi dan perdagangan yang membawa manfaat untuk masyarakat Kabupaten Bantul.
Sejalan dengan itu, Kepala KDEI Taipei, Iqbal Shoffan Shofwan, dalam kesempatan ini menyampaikan harapannya agar kedepannya KDEI dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul.
“Hari ini, kita mengajak tiga perusahaan. Yang pertama perusahaan mengolah sampah B3, sampah beracun, sampah medis. Yang kedua perusahaan yang dapat mengolah sampah organik, yang dalam 3 jam bisa menjadi pupuk. Dan yang ketiga perusahaan essential oil. Saya yakin di Bantul ini punya banyak potensi, silahkan dikomunikasikan pada kami,
Harapannya kedepan kita bisa bekerjasama dan membawa manfaat untuk Kabupaten Bantul,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, karena Indonesia tidak memiliki Kedutaan Besar di Taiwan maka, perwakilan Indonesia di Taiwan adalah KDEI Taipei. Saat ini warga negara Indonesia di Taiwan berjumlah 350 ribu orang. Dari angka itu, 280 ribu diantaranya adalah pekerja migran dan 19 ribu lainnya adalah mahasiswa dan pelajar.
Selanjutnya, Ir. Fenty Yusdayati, MT, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, menyampaikan masalah yang sedang dihadapi Kabupaten Bantul saat ini adalah permasalahan sampah.
“Dikarenakan Kabupaten Bantul letaknya di hilir, maka penumpukan sampah terjadi di Kabupaten Bantul. Untuk itu salah satu program yang sedang diprioritaskan adalah penanganan masalah sampah,” ucapnya.
Selain itu Fenti juga menjelaskan potensi unggulan Kabupaten Bantul, seperti berbagai produk kerajinan, hasil pertanian, serta pariwisata. (Syf)