Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, 650 personel lintas sektor mengikuti Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bantul Tahun 2023 di Lapangan Paseban Bantul, Selasa (28/11/2023).
Apel dalam rangka menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi ini untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan penunjang menghadapi datangnya bencana yang diperkirakan akan meningkat. Gelar siaga ini sebagai bentuk mitigasi bencana dan respon atas kejadian bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bantul tahun 2017 dan 2019 yang cukup parah.
Berkaca pada kejadian itu, Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan langkah-langkah antisipasi bencana hidrometeorologi sejak dini. Sosialisasi resiko bencana, peningkatan kepekaan masyarakat terhadap bahaya dan penguatan koordinasi pentahelix menjadi fokus utama.
Sambutan Bupati Bantul yang diwakili oleh Sekda Bantul, menyampaikan imbauan kepada seluruh komponen masyarakat, organisasi sosial, komunitas relawan dan elemen pentahelix Kabupaten Bantul untuk terus bahu membahu memperkuat sinergi dan koordinasi agar kegiatan ini dapat mewujudkan Kabupaten Bantul yang tangguh bencana.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, termasuk petugas dan relawan penanggulangan bencana atas dedikasi, keberanian, loyalitas dan pengabdiannya. Utamakan keselamatan dan keamanan dalam menjalankan tugas, selamat bekerja, selamat mengabdi untuk Kabupaten Bantul dan kemanusiaan,” ucap Agus.
Upacara Apel dipimpin langsung oleh Sekda Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, SKM. M.Kes. Peseta upacara apel meliputi TNI, Polri, Rescue Polri, Sat Linmas Rescue, Basarnas, SAR DIY, BPBD, Damkar, PMI, TAGANA dan Paksi Katon. Rangkaian acara meliputi laporan komandan apel, pemeriksaan pasukan dan dilanjutkan penyerahan secara simbolis peralatan penanggulangan bencana melalui dana Pembangunan Infrastruktur Kecamatan oleh Pimpinan Apel kepada 8 kalurahan di Kabupaten Bantul yakni Donotirto, Gadingharjo, Imogiri, Panggungharjo, Srimartani, Temuwuh, Tirtomulyo dan Wonolelo. (Fhr)