Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul terus mengukuhkan komitmennya dalam memerangi isu-isu narkotika di Kabupaten Bantul. Dalam upaya pencegahan misalnya, BNNK Bantul telah melaksanakan penyuluhan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) sebanyak 185 kali dan berhasil menggaet partisipasi sebanyak 21.222 peserta.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNNK Bantul, Arfin Munajah, S.E., M.M., saat Press Converence, Kamis (21/12/2023) di Kantor BNNK Bantul. Arfin juga menuturkan, pihaknya juga telah membentuk Teman Sebaya Anti Narkoba melalui dialog interaktif remaja. Program ini menjadi tonggak penting dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya narkoba serta cara pencegahannya kepada masyarakat Bantul, sehingga mampu membuat Indeks Ketahanan Diri Remaja mencapai 54,37 dengan kategori sangat tinggi.
Namun, upaya BNNK Bantul tidak hanya berhenti pada level individu. Mereka juga aktif dalam melakukan fasilitasi ketahanan keluarga berbasis sumber daya pembangunan desa di Kalurahan Pendowoharjo dan Trirenggo. Langkah ini menunjukkan komitmen BNNK Bantul dalam mengintegrasikan pencegahan narkoba dalam struktur sosial masyarakat, mulai dari keluarga hingga level desa.
“Selain itu, BNNK Bantul juga berhasil mencapai indeks kepuasan penerima layanan rehabilitasi pada fasilitas rehabilitasi BNN tahun 2023 ini mencapai 3,95. Hasil ini masuk pada kategori sangat baik dan melebihi target yang ditetapkan, yaitu 3,3,” ujar Arfin.
Arfin melanjutkan, pada tahun 2023 ini BNNK Bantul telah berhasil mengungkap 1 sindikat jaringan. Dari penangkapan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan 1 orang tersangka dan menyita barang bukti sebesar 1,18 gram narkotika jenis sabu.
Terakhir Arfin mengajak untuk menyatukan tekad dan kuatkan langkah untuk bersama memerangi narkotika dan menyelamatkan anak bangsa. Bantul Bawana dalam rangka mewujudkan Bantul Bersinar.
“War on drugs, Speed up never let up, menuju Indonesia Bersinar,” pungkas Arfin. (Ans)