Salah satu tonggak upaya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) guna menyejahterakan masyarakat yakni melalui ketahanan pangan. Lumbung Mataraman merupakan sebuah program yang digagas untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat, yang diterapkan bagi kalurahan yang telah siap.
Lumbung Mataraman telah dikembangkan di beberapa Kalurahan di DIY, salah satunya berada di Kalurahan Guwosari, Pajangan, Bantul.
Antisipasi krisis pangan yang disebabkan berbagai faktor harus dilakukan dengan memperkuat ketahanan pangan yang dimulai dari paling bawah yakni Kalurahan. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY R. Hery Sulistio Hermawan, S.Pi., M.T., dalam sambutannya pada acara Gelar Potensi Desa Mandiri Pangan dan Sarasehan Lumbung Mataraman BKK, di Dusun Banjaran, Kalurahan Guwosari, Pajangan, Bantul., pada Jumat (22/12/2023). Ia berharap, Lumbung Mataraman dapat menjadi model pengembangan yang dapat direplikasi bagi daerah lain.
"Kegiatan lumbung mataraman sudah dimulai sejak tahun 2017 jadi sampai saat ini ada 50 lokasi pengembangan lumbung mataraman. Kita berharap kegiatan yang ada dapat terus berlanjut, berjalan dengan baik, sehingga bisa menjadi motivasi dan dorongan serta menjadi model pengembangan yang bisa direplikasi didaerah-daerah lain,” ucap Hery.
Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar Lumbung Mataraman kedepan dapat ditanami tanaman yang dapat dijadikan olahan industri sehingga selain dapat mencukupi kemandirian pangan, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Kita tahu tahun ini kemarau cukup panjang, hujan masih sangat jarang, selain untuk mencukupi kebutuhan di daerah, apakah bisa dimungkinkan dengan konsep yang berlanjut bisa ditanami tanaman yang bisa dijadikan olahan industri sehingga bisa memberikan manfaat yang tidak hanya mencukupi secara kebutuhan, tetapi bisa memiliki manfaat ekonomi yang lebih,” tutur Raden Mas Gustilantika.
Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengajak kepada masyarakat agar terus mengembangkan Lumbung Mataraman sehingga bukan hanya menghasilkan ketahanan pangan, namun juga mewujudkan kedaulatan pangan.
"Lumbung Mataraman ini ada satu filosofi terpendam, dimana didalamnya ada satu istilah nandur sing dipangan, mangan sing ditandur. Artinya ini bagian dari membangun sebuah proses bukan hanya ketahanan pangan tetapi kedaulatan pangan. Saya mengajak apa yang sudah didhawuhkan Ngarso Dalem ini kita jaga sebaik mungkin. Lumbung pangan ini harus didampingi, supaya bisa lebih berkembang,” tutur Wakil Bupati.
Lurah Guwosari, Masduki Rahmad, SIP, menyambut baik kegiatan hari ini. Beliau menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong terwujudnya Lumbung Pangan di Kalurahan Guwosari sehingga dapat terus berkembang menjadi lebih baik. (Fza)