Puncak Festival Literasi dan dan Peluncuran Buku Setangkup Rindu Untuk Ibu

Literasi memiliki peran strategis dalam meningkatkan minat baca dan menulis masyarakat. Budaya literasi adalah budaya yang sangat penting bagi sebuah bangsa, karena budaya literasi mampu mempengaruhi kecerdasan serta kesejahteraan hidup suatu bangsa. Tingkat literasi dapat mempengaruhi personal, moral, dan kecerdasan seseorang.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam acara Puncak Festival Literasi dan Peluncuran Buku Setangkup Rindu Untuk Ibu, yang digelar pada Kamis (1/2/2024) di Rumah Dinas Bupati Bantul. Halim juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan kebermanfaatan.

“Saya juga mengucapkan selamat kepada para penulis yang telah menuangkan karyanya dalam buku antologi puisi Setangkup Rindu Untuk Ibu. Semoga melalui kumpulan puisi ini akan memberikan inspirasi dan kemanfaatan bagi kita semua,” tutur Bupati.

Sutanto, selaku Ketua Penyelanggara menjelaskan jika kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tanggal 6 November tahun 2023 dan puncaknya pada hari ini.

Lebih lanjut, Sutanto menambahkan jika peserta terdiri dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA dan satu dari PKBN yang ada di Kabupaten Bantul dengan jumlah 64 peserta yang mengirimkan karyanya. Dalam edisi khusus juga termuat puisi karya Bupati Bantul,  Abdul Halim Muslih; Bunda Literasi Bantul, Emi Masruroh Halim; Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko; Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi; Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul, Ismunardi; dan Founder Komunitas Yuk Menulis, Vitriya Mardiyati.

“Total sampai hari ini terbit 27 jilid , 26 jilid dan satu edisi khusus dari para tokoh dan kepala madrasah dan sebagian guru. Yang menulis buku ini Bapak Bupati, Ibu Emi Bunda Literasi, Kepala Dikpora, Kepala Kemenag Kabupaten Bantul, Kepala Balai Dikmen, Founder KYM,” jelas Sutanto.  

Tiga karya terbaik setiap jenjang akan mendapatkan trofi tetap dan piagam penghargaan. Masing-masing utusan juga akan mendapatkan piagam sebagai sekolah/madrasah aktif literasi. Para peserta yang ikut dalam Festival Literasi Kabupaten Bantul, menurut penuturan Sutanto berhak mengikuti Festival Literasi di tingkat lanjut, yakni Festival Literasi Nasional.

Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Halim, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Emi meyakini jika kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif untuk menggelorakan semangat literasi khususnya menulis puisi. Meski demikian, Emi mengungkapkan jika Bantul masih memerlukan dorongan terhadap minat baca masyarakat sehingga ia mengharapkan kolaborasi dari berbagai pihak guna meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Bantul.

“Bantul masih butuh dorongan untuk kita meningkatkan minat membaca. Kita juga berharap akan terjalin banyak kolaborasi dengan banyak pihak guna meningkatkan literasi di Kabupaten Bantul,” ungkap Emi. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :