Jelajah Mbantul Milang Kori, Upaya Dispar Tingkatkan Popularitas Destinasi Wisata

Sebagai wadah promosi wisata sekaligus kegiatan rutin Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Jelajah Mbantul Milang Kori kembali dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 27-29 Februari 2024. Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menggandeng para pegiat media sosial, perwakilan organisasi perangkat daerah, pemilik usaha perjalanan wisata, hingga duta wisata Kabupaten Bantul ke beberapa lokasi wisata di Kabupaten Bantul guna mempromosikan wisata yang berbasis masyarakat.

Pada hari pertama, peserta Jelajah Mbantul Milang Kori diajak mengunjungi KRB Mangunan, KRB Karangtengah Imogiri, dan Pantai Widuri. Hari kedua mengunjungi Sitimulyo Piyungan, Timbulharjo, dan Desa Wisata Banyoe Adji. Sementara pada hari ketiga peserta akan diajak mengunjungi Desa Wisata Kaji, KRB Caturharjo, dan Pantai Baru.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan potensi dan produk khas masyarakat yang ada di Kabupaten Bantul. Pemerintah Kabupaten Bantul mencoba mengkombinasikan wisata budaya di Kabupaten Bantul dengan harapan dapat memberikan masukan atau input kepada Dinas Pariwisata untuk merealisasikan destinasi yang dikunjungi layak atau tidak untuk dijadikan atau di kembangkan menjadi wisata budaya.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata sekaligus Plt. Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Endri Astuti, menjelaskan jika sasaran dari kegiatan ini adalah Kalurahan Rintisan Budaya, Destinasi Pariwisata, serta Desa Wisata di Kabupaten Bantul.

“Tujuan dari kegiatan ini antara lain menggali potensi dari Kalurahan Rintisan Budaya, Destinasi Pariwisata, serta Desa Wisata. Pada kesempatan ini menggandeng juga Asosiasi Pelaku Pariwisata untuk dapat mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Bantul yang belum terekspos. Semoga dari kegiatan ini kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul dapat meningkat dan bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Bantul,” jelas Endri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, menyampaikan harapannya dari kegiatan ini agar terjadi upaya masyarakat untuk meningkatkan penyediaan akomodasi bagi wisatawan agar lama tinggal para wisatawan yang berkunjung ke Bantul dapat meningkat sehingga berdampak baik bagi perekonomian.

“Harapannya dari kegiatan ini terjadi upaya masyarakat untuk meningkatkan homestay-homestay yang perlu disiapkan karena akomodasi wisata masih kurang. Agar lama tinggal wisatawan di Bantul ini bertambah, jadi wisatanya di Bantul, belanjanya di Bantul, dan tinggalnya atau nginepnya juga di Bantul agar dampak wisatawan dapat betul-betul dirasakan masyarakat,” tutur Kwintarto.

Di setiap destinasi yang dikunjungi, pengelola wisata menyambut dengan kearifan lokalnya, seperti kesenian karawitan, tari tradisional, gejog lesung dan suguhan kuliner tradisional dari desa tersebut, seperti thiwul, peyek, apem, sayur, dan keripik pelepah pisang. (Fza

Berbagi:

Pos Terbaru :