Stok Beras di Bantul Aman

Kenaikan harga beras yang terjadi beberapa hari terakhir ini tentu membuat masyarakat resah, karena hal ini juga menyebabkan kenaikan bahan-bahan pokok lain di pasaran. Berbagai hal telah dilakukan pemerintah, salah satunya bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam menghadapi kenaikan harga beras ini. 

Pada Sabtu (2/3/2024) Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja di Gudang Beras Bulog Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul sebagai salah satu upaya monitoring dan evaluasi ketersediaan bahan pangan, terutama di wilayah Kabupaten Bantul. 

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, mengatakan bahwa persediaan beras di seluruh Indonesia saat ini sebanyak 1,3 juta ton, sebanyak 800 ribu ton berada di gudang Bulog, dan selebihnya masih dalam perjalanan. Naiknya harga beras saat ini disebabkan karena mundurnya musim panen padi. Selain itu, persediaan beras yang masih dalam perjalanan dan belum dibongkar karena beberapa kendala, juga menjadi salah satu faktor kenaikan harga beras di pasaran. 

Saat ditanyakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, S.E., menyarankan agar melakukan operasi pasar semaksimal mungkin di pasar modern maupun tradisional agar dapat menyasar semua kalangan masyarakat. 

Ditemui setelah acara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, S.K.M., M.Kes., mengatakan bahwa stok beras di Bantul saat ini aman, meskipun harganya masih relatif tinggi. 

“Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan operasi pasar yang diinisiasi oleh beberapa dinas terkait. Selanjutnya pada akhir Maret hingga April nanti juga diperkirakan akan ada panen raya di wilayah Kabupaten Bantul. Kita terus bersinergi dengan Gapoktan untuk mengupayakan ketersediaan pangan di Kabupaten Bantul,” ujar Agus. (Pg)

Berbagi:

Pos Terbaru :