Gedung Perumda Air Minum Tirta Projotamansari yang telah berdiri kokoh sejak tahun 1985 akhirnya telah selesai dibangun kembali. Bahkan pada tahun 2006 silam, saat Yogyakarta dilanda gempa dahsyat, gedung ini sempat menjadi salah satu posko bantuan bagi korban gempa.
Dalam sambutan Arianto Hendro Budiantoro, S.E., M.M, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Projotamansari saat peresmian gedung baru, Kamis (02/05/2024) di Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Projotamansari, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang sudah mewujudkan harapan seluruh civitas Perumda Air Minum Tirta Projotamansari, yaitu memiliki ruang kerja baru untuk melayani masyarakat di Kabupaten bantul.
“Kami berharap pembangunan gedung baru ini dapat menjadi motivasi dan rasa percaya diri bagi kami agar lebih optimal dalam melayani masyarakat bantul,” tutur Arianto.
Selain itu, Arianto menuturkan bahwa bersamaan dengan pembangunan gedung baru ini, pihaknya juga membangun dua outlet kran air siap minum untuk bisa diakses oleh masyarakat.
Bupati Bantul yang secara resmi meresmikan gedung baru ini menerangkan bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki 3 fungsi, yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi, sebagai lembaga yang harus mendapatkan profit atau profit oriented, dan sebagai pelayanan publik. Bantul adalah daerah yang sedang tumbuh. Terdapat banyak UMKM, terutama dibidang kuliner yang membutuhkan air bersih. Sehingga jika harga air bersih naik, maka dikhawatirkan akan terjadi inflasi lokal.
“Inilah fungsi mendorong kemajuan ekonomi harus dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Projotamansari. Bagaimana instalasi air minum kita sempurnakan sehingga tidak ada lagi titik-titik yang krisis air bersih,” ungkap Bupati.
“Dengan bangunan yang baru ini teriring harapan, semoga gedung yang representatif ini akan semakin meningkatkan kenyamanan seluruh civitas Perumda Air Minum Tirta Projotamansari Kabupaten Bantul untuk lebih produktif dalam bekerja,” tandas Bupati (Ans)