Grebeg Syawal di Kalurahan Wonolelo kembali digelar. Kegiatan ini mengambil tema "Guyub Rukun Nyawiji, Greget, Gumregah dan Mbangun Nagari" yang melibatkan seluruh warga Wonolelo dan dihadiri Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang berlangsung di Lapangan Wonolelo pada Minggu (5/05).
Rute yang ditempuh saat kirab bregodo dimulai dari Guyangan RT 01 menuju lapangan Kalurahan Wonolelo. Sebanyak 14 kelompok mengikuti kirab tersebut, meliputi padukuhan, kelompok lembaga pendidikan sebanyak 5 serta kelompok Kalurahan Wonolelo dengan membawa sebuah gunungan yang berisi berbagai macam hasil bumi.
Saat prosesi kirab, bregodo-bregodo dari padukuhan, selain membawa jodang/gunungan, tidak sedikit yang membawa maskot berupa replika hewan / tokoh pewayangan. Selain itu,berbagai alat musik, baik tradisional dan modern juga turut serta memeriahkan kirab bregodo. Satu persatu bregodo menampilkan kekompakan serta gerakan dan tarian dihadapan ribuan masyarakat yang memadati sepanjang jalan dan juga lapangan kalurahan Wonolelo. Selain itu, seluruh bregodo diberikan waktu untuk display di Lapangan Wonolelo.
Menurut Lurah Kalurahan Wonolelo, Akhmat Furqon menyampaikan bahwa, acara Grebek Syawal merupakan acara rutin tahunan di Kalurahan Wonolelo dilaksanakan setiap minggu terakhir bulan syawal.
"Dengan kegiatan ini berharap menjadi sebuah wahana untuk memperetat tali silaturahmi sehingga pemerintah dan masyarakat bersama sama dalam membangun Wonolelo, kata Lurah Wonolelo.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mewakili pemerintah Kabupaten Bantul memberikan apresiasi dan bangga kepada seluruh masyarakat Kalurahan Wonolelo yang guyup dan rukun yang diwujudkan dalam kegiatan adat budaya tersebut.
"Semoga persatuan dan kekompakan ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan guna mewujudkan pembangunan Kalurahan Wonolelo yang maju dan menyejahterakan," katanya. (Ang)