Pesatnya perkembangan dan meningkatnya penggunaan media komunikasi berbasis digital pada masyarakat dunia telah berpengaruh pada mekanisme kerja pemerintah di seluruh negara yang kini berorientasi pada pengelolaan informasi dan strategi komunikasi digital.
Sebagai upaya mendukung ekosistem digital pada sektor pemerintah, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menggelar Workshop Penguatan Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Grand Rohan Yogyakarta, pada Selasa (7/5/2024).
Sri Mulyani S.STP., M.Eng., Kepala Bidang Tata Kelola E-Government, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah guna membangun dan memperkuat komitmen perangkat daerah dalam upaya percepatan implementasi SPBE serta menentukan strategi tindak lanjut dalam mendorong peningkatan implementasi SPBE.
“Sebagai upaya dalam mencapai reformasi birokrasi, tata kelola SPBE perlu diimplementasikan untuk memastikan keterpaduan unsur-unsur SPBE,” tutur Sri Mulyani.
Tanpa tata kelola dan koordinasi aktif dan berkelanjutan yang didukung dengan penganggaran yang efisien, kemauan untuk bertransformasi, perubahan kebijakan dan sumber daya manusia yang kompeten sangat sulit untuk menerapkan SPBE secara komprehensif. Tata kelola SPBE yang terpadu akan tercipta melalui koordinasi dan kolaborasi antar Perangkat Daerah serta kolaborasi dengan sektor swasta.
“Workshop Penguatan Implementasi SPBE ini merupakan suatu wujud nyata dari transformasi digital yang telah menambah berbagai sektor kehidupan, termasuk didalamnya pemerintahan,” imbuh Sri Mulyani.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam arahannya menuturkan penerapan SPBE menjadi sebuah keniscayaan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik dan efektivitas kinerja pemerintahan dengan mengadopsi sistem yang terintegrasi dan berbasis teknologi, kita dapat mempercepat proses pengambilan Keputusan, meningkatkan aksesibiltas informasi serta meminimalisir potensi penyimpangan dan kebocoran dan kebocoran dalam pelaksanaan program pembangunan.
“Untuk mewujudkan implementasi SPBE yang kuat di Kabupaten Bantul tidak hanya bisa dilakukan oleh Diskominfo saja, namun penguatan SPBE ini memerlukan sinergi, kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh perangkat daerah dalam upaya percepatan implementasi SPBE,” tutur Bupati.
Bupati berharap, kedepannya implementasi SPBE di Kabupaten Bantul akan semakin masif dan kuat diseluruh lini pemerintahan di Kabupaten Bantul.
Kegiatan Workshop Penguatan Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ini diikuti oleh kurang lebih 64 tamu undangan, yang terdiri dari seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Bantul. Narasumber pada kegiatan ini ialah Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs., dengan paparan materi Strategi dan Kolaborasi antar Perangkat Daerah Guna Peningkatan Implementasi SPBE Kabupaten Bantul. Beliau merupakan praktisi evaluator SPBE Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dari Universitas Ahmad Dahlan. (Fza)