Guna memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras dalam keadaan aman dan mencukupi, Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja di Gudang Bulog GBB Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, pada Senin (1/7/2024).
Dilaporkan oleh Direktur Supply Chain & Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, bahwa saat ini stok nasional beras sebanyak 1,57 juta ton. Jumlah tersebut sangat mencukupi untuk kebutuhan hingga akhir tahun 2024 ini. Selain itu, saat ini Perum Bulog juga mengaktifkan 10 lokasi penggilingan padi, dengan total penyerapan beras mencapai 50.000 ton.
“Perum Bulog saat ini juga mulai mengaktifkan 10 lokasi penggilingan padi, dengan total penyerapan beras sebanyak 50 ribu ton. Pada Bulan Januari hingga Juni 2024, kami juga telah membantu penyaluran bantuan pangan, dengan total 660 ribu ton kepada 22 juta keluarga penerima manfaat,” lanjut Suyamto.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul menempatkan sektor pertanian sebagai sektor strategis karena dihuni oleh mayoritas penduduk Bantul. Bukan hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat Bantul yang sebagian besar menggantungkan hidup pada sektor pertanian.
“Pembangunan sektor pertanian menjadi prioritas di Kabupaten Bantul, karena sebagian besar Masyarakat menggantungkan hidup pada sektor tersebut. Berdasarkan data yang ada, setiap tahun stok beras di Kabupaten Bantul mengalami surplus rata-rata 90 ribu ton. Kami menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan fasilitas untuk menunjang pertanian di Kabupaten Bantul,” ucap Halim.
Selanjutnya perwakilan anggota Komisi IV DPR RI mengatakan bahwa kunjungan ini dibagi dalam tiga tim yang mengunjungi tiga daerah, yaitu Bantul, Kulon Progo, dan Kebumen. Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan ketersediaan bahan pokok terutama beras di daerah. Selain itu juga untuk melihat alih fungsi lahan yang ada di Kabupaten Bantul. (Els)