Guna membangun ekosistem inovasi, Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan Bantul Innovation Award (BINA) Tahun 2024, sebagai ajang bagi instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dan masyarakat untuk menciptakan inovasi yang memiliki aspek kemanfaatan bagi Kabupaten Bantul. Adapun kategori BINA Tahun 2024 yaitu pemerintah daerah, kategori puskesmas, pemerintah kalurahan, masyarakat dan unsur pendidikan.
Tahapan pelaksanaan BINA telah dimulai sejak Bulan Maret 2024, yang diawali dengan sosialisasi, dilanjutkan pendaftaran, dan penyerahan kelengkapan dokumen. Penjurian dan kunjungan lapangan dilakukan pada Bulan Mei, oleh para pakar-pakar yang berkompeten. Sedangkan Pengarahan dan Penyampaian Penghargaan Bantul Innovation Award 2024 digelar pada Selasa (20/8/2024) di Waroeng Omah Sawah, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.
Pada acara tersebut diumumkan para pemenang inovasi dari berbagai kategori yang dikompetisikan. Pada kategori perangkat daerah, juara pertama diraih oleh Dinas Kominfo dengan inovasi Bantulpedia, juara kedua diraih Dinas Sosial dengan inovasi SIDAMESRA (Sistem Informasi Data Menuju Sejahtera), sedangkan juara ketiga diraih DPMPTSP dengan inovasi GEPLAK. Pada kategori kapanewon, juara pertama diraih Kapanewon Sewon dengan Inovasi KOMPAS AKURAT (Kolaborasi Multi Stakeholder Akselerasi Usaha Masyarakat), juara kedua diraih Kapanewon Sanden dengan Inovasi GAJI BARADAYA (Gangguan Jiwa Bahagia Sejahtera Dan Berdaya), dan juara ketiga diraih Kapanewon Pandak dengan Inovasi GEBER GAS (Gerakan Berantas Gizi Buruk Dan Anak Stunting). Pada kategori puskesmas, juara pertama diraih Puskesmas Pleret dengan Inovasi Ambegan (Ambulance Mubeng Kalurahan), juara kedua diraih Puskesmas Imogiri 2 dengan Inovasi CINTAI BELAHAN JIWA (Cerita Indah Tanpa Tendensi Untuk Difabel Dan Orang Dengan Gangguan Jiwa), juara ketiga diraih Puskesmas Kasihan 2 dengan Inovasi KOLAM TAMANSARI (Kolaborasi Menangani Masalah Gizi Balita Dengan Asuhan Mandiri. Sedangkan pada kategori pendidikan, juara pertama diraih SDN 1 Kasihan dengan Inovasi Sicelly (Aplikasi Cegah Bully), juara kedua diraih MTSN 2 Bantul dengan Inovasi "Sutil Hama Jumur Tutor" dan juara ketiga diraih SMP Unggulan Aisyah dengan Inovasi One Day Exploring And Literating. Pada kategori kalurahan, juara pertama diraih Kalurahan Pleret dengan inovasi pleret.id, juara kedua diraih Kalurahan Guwosari dengan Inovasi Layanan Lanjut Usia Terintegrasi Rasa Sayang, dan juara ketiga diraih Kalurahan Mulyodadi dengan Inovasi Rumah Belajar Abyasa. Sedangkan pada kategori masyarakat, juara pertama diraih Abdul Rohman, S.Kom. dari Triwidadi, Pajangan dengan Inovasi Polaman.id, juara kedua diraih Sumarna dari Srigading, Sanden dengan inovasi Lindung Tani 2, dan juara ketiga diraih Endartono dari Srigading, Sanden dengan Inovasi Edu Eko Wisata Narendra.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa BINA ini merupakan kegiatan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya yang diselenggarakan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mengatasi hal-hal yang belum dapat teratasi dengan cara reguler.
“Maka dibutuhkan berbagai inovasi yang out of the box untuk mengatasi masalah-masalah tertentu yang belum bisa teratasi dengan program kegiatan yang sudah tersistem dalam pemerintahan kita,” lanjut Halim.
Selanjutnya Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemda DIY, KPH Yudanegara memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas terselenggaranya Bantul Innovation Award 2024 yang menjadi kegiatan inovasi bagi instansi pemerintah maupun masyarakat di Kabupaten Bantul. Beliau mengatakan bahwa inovasi ini dimulai dengan berpikir kreatif dan membuat terobosan.
“Inovasi ini dimulai dengan berpikir kreatif dan membuat terobosan-terobosan untuk mengembangkan diri dan organisasi, dalam rangka meningkatkan kinerja. Dalam menciptakan inovasi tentunya kita harus keluar dari zona nyaman agar dapat berpikir kreatif dan inovatif,” ungkap KPH Yudanegara. (Pg)