Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2024 di Kabupaten Bantul telah selesai dengan hasil yang memuaskan. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 8 Mei hingga 7 Juni 2024 di Dusun Purworejo, Desa Wonolelo, Kapanewon Pleret. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, dari anggota TNI, Polres Bantul, unsur pemerintah daerah, Linmas, Ormas, dan masyarakat setempat.
Dukungan dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat baik. Ini menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, TNI, dan warga masyarakat. Total tenaga kerja yang terlibat setiap hari sebanyak 115 orang, terdiri dari 40 anggota TNI, 5 personel Polres Bantul, 5 unsur Pemda, 10 Linmas, 5 Ormas, dan 50 masyarakat.
Kepala Proyek TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2024, Lettu Inf Sugeng, menyampaikan, selama pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III, berbagai proyek fisik dan non-fisik telah diselesaikan dengan hasil yang memuaskan.
“Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi sasaran fisik dan non fisik. Sasaran Pokok Fisik berupa Cor Blok Jalan: Panjang 325 meter, lebar 1,5 meter, ketebalan 10 cm. Pembuatan Talut: Panjang 616 meter, tinggi 1 meter, tebal 40 cm. Pembuatan Drainase: Panjang 150 meter, tinggi 60 cm, lebar 30 cm. Pelebaran Jembatan: Panjang 2,25 meter, lebar 1,5 meter, tinggi 1,5 meter. Serta Rumah Tidak Layak Huni (RTLH): 1 unit. Kemudian Kegiatan Non-Fisik yang sudah dilaksanakan adalah Penyuluhan di berbagai bidang, termasuk pendidikan pendahuluan bela negara, hukum dan kamtibmas, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan keselamatan berkendaraan,” jelasnya.
Sugeng menambahkan, selain hasil yang sesuai target ada pula beberapa hasil tambahan yang melampaui target awal antara lain, pembuatan talud panjang 50 meter, tinggi 2 meter; pembuatan gorong-gorong panjang 5 meter, lebar 1 meter: cor blok jalan panjang 15 meter, lebar 1,5 meter; serta pembuatan drainase panjang 20 meter, lebar 5 meter.
Yulia Setianingrum, warga Wonolelo, merasa bersyukur atas hasil TMMD ini. “Manfaatnya para petani dan peternak sekarang lebih mudah mencari pakan ternak dan bercocok tanam, serta hasil panen sawah bisa lebih mudah diangkut dengan kendaraan,” ucapnya. (Syf)