Sewon Screening yang merupakan ekshibisi film pendek yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali digelar. Diselenggarakan selama lima hari ke depan, mulai tanggal 24-28 September 2024 di Concert Hall ISI Yogyakarta, acara ini diperuntukan untuk umum dan tidak dipungut biaya bagi yang ingin menonton. Sebanyak 80 film ditayangkan dalam festival yang telah digelar sejak tahun 2015 ini, dengan rincian 44 film main event dan 36 film pre event. Memasuki tahun ke sepuluh penyelenggaraannya, Sewon Screening tahun ini mengusung tema Persistence.
Ardi Setiawan, selaku Festival Director menyebut tema Persistence yang memiliki arti kegigihan mencerminkan semangat dalam pengembangan budaya sinema alternatif. “Persistence menurut kami adalah kunci dalam perjalanan kolektif kami, mencerminkan semangat yang tak pernah padam untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya sinema alternatif ini. Karena film bukan hanya produksi visual semata, tetapi juga medium yang menghubungkan audiens dalam ruang kolektif yang saling mempengaruhi,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan efektivitas sinema alternatif dalam satu dekade terakhir, sistem perfilman Indonesia menghadapi banyak tantangan mulai dari ekonomi hingga politik. “Dalam menghadapi tantangan ini, tugas kita adalah menjaga semangat kolektif yang diusung atas nama sinema alternatif,” imbuhnya.
Sewon Screening selama satu dekade ini memiliki misi tidak hanya menjadi wadah pemutaran film, tetapi juga menciptakan ruang komunitas yang mampu saling memengaruhi emosi, pemikiran dan tindakan melalui pengalaman menonton bersama. Sewon Screening terus konsisten menghadirkan festival sebagai ruang demokratis untuk berbagi pengalaman sinema. Setiap tahunnya, Sewon Screening terus berjejaring dengan komunitas, pengulas film, dan masyarakat umum untuk menghadirkan festival film yang inklusif.
Mengutip dari laman resmi Sewon Screening, proses kurasi dari setiap karya merupakan hal penting yang menjadi filter bahkan guide dalam menikmati sebuah karya film. Melalui proses kurasi, penyelenggara menentukan film seperti apa yang layak atau penting untuk ditonton, sementara dalam upaya edukasi penonton, proses kurasi merupakan hal mutlak yang diperlukan.
Selain pemutaran film pendek, Sewon Screening juga menyuguhkan sejumlah kegiatan lain seperti Kelas Bunga Matahari, Public Lecture, Forum Komunitas, Pameran Arsip dan Showcase. (Fza)