Palang Merah Indonesia merupakan organisasi yang memiliki peran penting dalam bidang kemanusiaan. Kiprah organisasi ini bukan hanya dalam penyediaan stok darah maupun penggalang bagi pendonor darah semata, namun juga terjun langsung dalam berbagai aksi sosial kemasyarakatan dan kebencanaan. Bertempat di Pendopo Parasamya, Minggu (10/11/2024) dilaksanakan pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Bantul untuk masa Bhakti 2024-2029. Ketua PMI Daerah Istimewa Yogyakarta, GBPH Prabukusumo, melantik secara langsung Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Bantul masa bhakti 2024-2029, dan disaksikan juga oleh Penjabat Sementara Bupati Bantul.
Hermawan Setiaji dilantik sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI menggantikan Helmi Jamharis. Sementara Agus Budiraharja dilantik sebagai Ketua PMI Kabupaten Bantul menggantikan Wirmon Samawi.
Penjabat sementara Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, dalam sambutannya menyebut dalam konteks Kabupaten Bantul, PMI memiliki peran yang sangat strategis. Sebab, Bantul merupakan wilayah yang rawan bencana, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan kebakaran, sehingga PMI menjadi garda terdepan dalam penanganan kedaruratan dan krisis kemanusiaan.
"Saya berharap, di bawah kepengurusan yang baru ini, PMI Kabupaten Bantul akan semakin tanggap, cepat, dan tepat dalam memberikan layanan kepada masyarakat, khususnya di saat-saat darurat," tutur Pjs Bupati.
Lebih jauh, ia berharap, seluruh pengurus yang baru dilantik dapat bersinergi dengan semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat, untuk memperkuat peran PMI dalam melayani masyarakat.
"Selain itu, saya ingin mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidak akan mudah. Kita masih menghadapi potensi bencana, masalah kesehatan masyarakat, dan berbagai situasi darurat lainnya. Oleh karena itu, PMI harus selalu siap siaga, meningkatkan kapasitas, dan terus berinovasi agar dapat merespon setiap tantangan dengan cepat dan efektif," imbuhnya.
Sementara itu, ketua PMI Kabupaten Bantul yang baru saja dilantik, Agus Budiraharja, menyebut PMI pada hakikatnya merupakan pegiat kemanusiaan, bukan kegiatan politik praktis maupun ekonomi untuk mencari keuntungan diri maupun kelompok. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya PMI harus bersikap adil tanpa membeda-bedakan.
"Kami juga selalu mohon bimbingan, arahan, dan dukungannya dalam mengemban amanah ini agar amanah selama lima tahun ini dapat kami laksanakan dengan penuh integritas," kata Agus. (Fza)