Kisah sukses datang dari ujung selatan Bantul. Kapanewon Kretek yang terkenal dengan potensi lautnya, ternyata berdiri sebuah Industri yang memproduksi berbagai barang-barang promosi seperti seminar kit, merchandise, dan sejenisnya.
Mengambil peluang dan memberdayakan masyarakat sekitar menjadi nilai awal berdirinya Dewi Media Lestari pada tahun 2013 lalu. Berangkat dari keinginannya untuk meringankan beban hutang orang tua, Dewi yang saat itu telah bekerja sebagai desain grafis tetap mencari tambahan pemasukan dengan mengambil pekerjaan sampingan.
“Waktu itu masih bekerja di konveksi, terus kepikiran membuat jasa yang berhubungan dengan desain grafis untuk menambah pemasukan. Ternyata ownernya mau bekerja sama, jadi kalau ada orderan yang tidak mereka produksi saya diberi kepercayaan dan kesempatan mengerjakan produk tersebut, jadi sharing product dengan beliau,” kata Dewi saat ditemui dalam kunjungan Jelajah Kriya bersama Dekranasda Kabupaten Bantul, Selasa (12/11/2024) lalu.
Dewi kemudian mantap keluar dari pekerjaan tetap dan memilih mendirikan usaha Dewi Media Lestari. Dia melihat ada peluang yang lebih besar. Awal berusaha, bagian desain, mencari konsumen, sampai mengantar barang, ia lakukan sendiri.
“Ketika sudah punya database yang utuh saya kemudian resign dan mendirikan Dewi Media Lestari yang awalnya hanya memproduksi tas furing,” terangnya.
Adanya penawaran produk berupa totebag furing yang kala itu sedang ramai menggantikan kantong plastik membuat konsumen semakin deras berdatangan. Dari situ kemudian produknya berkembang menjadi berbagai macam barang promosi dan merchandise.
“Jadi mereka mengganti bahan plastik dengan bahan furing, karena ada momentum, saya cari di internet saat itu masih jarang yang jual tas furing, karena ada demand-nya jadi kita lihat ini sebagai peluang lalu mulailah kita produksi,” ungkap Dewi.
Hingga kini usahanya telah berjalan selama sebelas tahun, Dewi Media Lestari menyediakan semua jenis barang sesuai permintaan konsumen. Dari yang termurah berupa tas furing seharga Rp3.000 sampai termahal berupa power bank seharga Rp300.000. Dewi mengaku produk yang ia jual memiliki harga yang beragam dan dengan banyak pilihan paket agar dapat menjangkau semua pasar.
“Kalau barang promosi ini digunakan untuk membranding ataupun mempromosikan dari perusahaan-perusahaan klien kami. Misalnya plakat, tumblr, tas juga, flashdisk, gift set, powerbank, nanti tinggal kita branding aja,” jelas Dewi.
Untuk satu paket seminar kit eksklusif dibanderol dengan harga Rp.500 ribu dengan minimal order 30 paket, sementara untuk barang-barang promosi dengan harga lebih murah dapat dipesan dengan minimal order 50 buah.
Bertumbuh dan Menumbuhkan, menjadi prinsip Dewi dalam menjalankan usahanya. Konsumen yang beragam juga membuat produknya telah menjamah seluruh pasar di Indonesia. Bahkan beberapa barang sudah dipasarkan hingga Australia, Singapura, dan Jerman.
“Core value Dewi Media Lestari itu Bertumbuh dan Menumbuhkan, itu alasan kami untuk selalu bertumbuh. Tidak hanya bertumbuh dari sisi Dewi Media Lestari itu sendiri tapi juga ingin memberikan dampak pertumbuhan bagi stakeholder terkait seperti karyawan dan mitra kami,” tuturnya.
Jatuh bangun Dewi dalam membangun usahanya kini berbuah manis, hingga kini Dewi dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi 60 orang karyawannya dan juga bagi masyarakat sekitar tempat usahanya yang dipekerjakan secara freelance.
“Jumlah karyawan ada 2 jenis, karyawan kami dan penjahit yang kita bayar secara borongan. Karena kan kita memberdayakan masyarakat ibu-ibu disekitar sini sehingga mereka waktunya bisa fleksibel, totalnya 60 karyawan internal dan penjahit sekitar 25 sampai 30 orang,” ujar Dewi.
Terkait pemasaran, Dewi mengaku lebih memilih pemasaran secara daring karena dinilai lebih efektif. Selain melalui website dewimedialestari.com produknya juga dapat dipesan melalui platform media sosial instagram dengan nama @dewimedialestari.id @pusatseminarkitjogja @lestari.promosindo.
“Pernah coba kami jual secara langsung tapi nggak berhasil ternyata. Mungkin memang DNA-nya Dewi Media Lestari ini sejak awal memang online,” pungkasnya. (Fza)