Dua desa wisata di Kabupaten Bantul, yaitu Desa Wisata Wukirsari, Kapanewon Imogiri dan Desa Wisata Krebet, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, meraih prestasi yang cukup membanggakan. Desa Wisata Krebet meraih Juara I Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kategori Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia. Sedangkan Desa Wisata Wukirsari baru-baru ini ditetapkan sebagai UN Tourism, Best Tourism Village, yaitu desa wisata terbaik dunia, mewakili Indonesia, bersama dengan Desa Wisata Tabanan, Bali.
Pjs. Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, dalam acara audiensi dengan Pengelola Desa Wisata Wukirsari dan Pengelola Desa Wisata Krebet, di ruang kerjanya, pada Rabu (20/11/2024) mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas prestasi yang luar biasa ini. Selanjutnya, ia berharap agar kedua desa wisata ini meningkatkan kesiapannya dalam menyambut para wisatawan yang akan datang lebih banyak lagi.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan berbagai dukungan, sehingga kedua desa ini bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Semoga prestasi ini tidak hanya berhenti sampai di sini, namun juga akan terus dipertahankan, dirawat dan dikembangkan, serta berlanjut pada desa wisata yang lain di Kabupaten Bantul,” lanjut Adi Bayu.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan, Slamet Pamuji, mengatakan bahwa Desa Wisata Krebet dan Desa Wisata Wukirsari menyimpan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Warisan budaya yang sangat ikonik, yaitu batik tulis Giriloyo dan kerajinan wayang tatah sungging, ditambah dengan kulinernya yaitu wedang uwuh, membuat Desa Wisata Wukirsari semakin menarik. Demikian juga dengan batik kayu di Krebet, yang mungkin hanya satu-satunya di dunia.
“Desa Wisata Wukirsari memiliki keindahan alam yang luar biasa, bersanding dengan warisan budaya berupa kawasan cagar budaya yang berupa Makam Raja-Raja Mataram, serta batik tulis Giriloyo, dan kerajinan wayang tatah sungging, menyajikan atraksi wisata yang tidak hanya menikmati hasil, tetapi juga menikmati prosesnya. Demikian juga saat berwisata di Desa Wisata Krebet,” ungkap Slamet.
Ketua Pengelola Desa Wisata Krebet, Agus Jati Kumara, berharap agar desa wisata ini dapat terus berbenah agar pengelolaannya lebih transparan, akuntabel, serta memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Sejalan dengan hal itu, Ketua II Desa Wisata Wukirsari, Nur Ahmadi, juga berharap agar kunjungan di desa wisatanya semakin meningkat, sehingga dapat kesejahteraan Masyarakat, seperti semboyan mereka, Wukirsari yang Berbudaya, Sejahtera, dan Mendunia. (Pg)