Usia bukan batasan atau halangan untuk menuntut ilmu. Sebab sejatinya, manusia terus menimba ilmu sejak lahir hingga di ujung kehidupan. Demikian yang disampaikan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat Wisuda Sekolah Lansia Al-’Afiyah di Pendopo Manggala Parasamya, Sabtu (14/12/2024).
“Mudah-mudahan, ilmu dan pelatihan yang diterima para wisudawan memberikan banyak manfaat. Karena memang menuntut ilmu tidak memandang usia. Menuntut ilmu dilakukan sejak manusia lahir sampai di ujung kehidupan. Manusia itu, sepanjang hayat ya belajar,” tutur Halim.
Apresiasi ini diberikan lantaran semangat yang ditunjukkan wisudawan sangat besar dan dapat memberi motivasi bagi yang lain. Sebagai contoh, tengok saja profil Siti Fatimah. Wisudawati berusia 90 tahun ini tanpa ragu mengikuti prosesi wisuda meski hujan mengguyur di sepanjang acara.
Kepala Sekolah Lansia Al-’Afiyah, Nurus Sa’adah, mengungkapkan salah satu tujuan dari sekolah yang berada di bawah naungannya ini memang untuk memberdayakan lansia agar tetap produktif di usia senja. Selain mengisi materi dari segi agama untuk menyuntik sisi religius, Sekolah Lansia Al-’Afiyah juga memfasilitasi murid-muridnya dengan berbagai ilmu dan keterampilan.
Hal ini diakui salah satu wisudawati yang hadir, Sri Sudaryati. Selama mengikuti sesi pelajaran di Sekolah Lansia Al-’Afiyah, ia banyak mendapat manfaat dan sejumlah tips agar bahagia menghadapi masa tua.
“Ada banyak materi tentang kesehatan lansia. Seperti hipertensi, demensia, dan lain-lain. Pokoknya materinya tentang kesehatan lansia, kemandirian lansia. Jadi biar lebih mandiri dan bahagia menghadapi masa tua,” ujarnya.
Pengakuan ini sejalan dengan cita-cita warga Bantul untuk hidup sejahtera dan bahagia. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan, termasuk pelatihan dan pendampingan bagi lansia.
Perwakilan BKKBN DIY, Iqbal Apriansyah, berujar Sekolah Lansia merupakan salah satu strategi agar lansia lebih berdaya dan sejahtera. Di hadapan 54 peserta wisuda, Iqbal mengucapkan selamat dan motivasi bahwa lansia yang berdaya memiliki harapan yang lebih baik.
“Di Indonesia ini, angka lansia paling banyak ada DIY. Kami berharap seluruh lansia sejahtera dan bahagia. Kami ingin memberdayakan lansia agar semangat, sehingga harapan dalam hidup juga lebih baik,” ujarnya. (Els)