Momentum Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan perempuan Indonesia. Tak sekadar menjadi momen pengingat kasih sayang Ibu kepada keluarganya, namun juga sebagai simbol emansipasi wanita di ranah publik. Tema perayaan Hari Ibu tahun 2024 Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045, menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan perempuan dalam upaya memajukan bangsa.
Peringatan Hari Ibu (PHI) tahun 2024 juga dirayakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bantul sekaligus dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-46 GOW Kabupaten Bantul. Disampaikan oleh Ketua HUT GOW, Erna Herawati rangkaian peringatan Hari Ibu oleh GOW Bantul dimulai dengan menggelar pelatihan Public Speaking, pemberian Bakti Sosial dan puncak perayaan yang dilaksanakan hari ini, Senin (23/12/2024) di Pendopo Parasamya II Manding.
“Peringatan Hari Ibu ke-96 ini sekaligus memperingati HUT GOW ke-46 yang waktunya memang berdekatan. Dengan tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045. Tema tersebut berisikan inspirasi sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk menyokong pemberdayaan perempuan, tak hanya itu PHI ke-96 sudah mengakui peran aktif perjuangan dan kontribusi perempuan terhadap bangsa oleh karena itu tema PHI ke 96 tahun ini secara khusus bermaksud mendorong solidaritas dan dukungan atas perempuan,” bebernya.
Ketua GOW Kabupaten Bantul, Titi Pratiwi Riyantono menyebut tema PHI tahun 2024 diharapkan dapat menginspirasi semua pihak untuk terus mendukung perempuan dan menyadari betapa pentingnya perempuan dalam mencapai kemajuan bangsa.
“Fakta menunjukkan bahwa perempuan menjadi kunci berhasilnya pembangunan, saat ini dan masa depan. Oleh karena itu, PHI ke-96 ini dapat diharapkan menginspirasi perempuan untuk terus mencintai dirinya, mengembangkan kreativitasnya,” katanya.
Peringatan Hari Ibu bertujuan agar kita selalu termotivasi dan terinspirasi oleh perjuangan kaum Ibu pada masa perjuangan. Dengan menghormati peran perempuan dan untuk mendorong kemajuan bangsa. Dimana kepekaan sosial dan sensitivitas yang mereka miliki menjadi aset berharga bagi negara, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, mewakili Bupati Bantul, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ninik Istitarini, mengatakan peringatan ini memiliki makna mendalam untuk mendorong kaum perempuan untuk terus berperan aktif dalam segala bidang, guna mendukung pembangunan dan kemajuan daerah khususnya di Kabupaten Bantul.
“Kita memperingati dua momentum bersejarah sekaligus, peringatan ini bukan sekadar seremonial tetapi menjadi pengingat bagi kita semua akan peran besar perempuan dalam perjalanan sejarah bangsa khususnya dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan,” tuturnya.
Perempuan yang berdaya menjadi salah satu penekanan yang disampaikan dalam peringatan ini. Ia mengajak kepada perempuan di Kabupaten Bantul untuk mampu berkontribusi secara aktif baik dalam pembangunan, keluarga maupun perannya di masyarakat.
“Ketika perempuan maju, maka bangsa ini akan maju pula karena perempuan adalah pilar utama dalam membangun keluarga yang kuat, masyarakat yang harmonis dan bangsa yang kokoh. Perempuan merupakan agent of change dalam segala bidang. Peran perempuan sangat penting dalam menciptakan perubahan baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun pembangunan daerah,” imbuhnya.
Terakhir, Bupati menegaskan, bahwa selain peran di bidang sosial dan ekonomi, perempuan juga tetap memiliki peran sentral dalam keluarga sebagai pendidik utama generasi penerus bangsa. Dengan karakter dan akhlak yang kuat, generasi muda akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas.
Rangkaian puncak perayaan Hari Ibu dan HUT GOW ini juga diwarnai dengan pemotongan tumpeng hingga peragaan busana dari anggita GOW Kabupaten Bantul. (Fza)