Kencangkan Ikat Pinggang, Seluruh Pegawai di Pemkab Bantul Diminta Berlari Lebih Kencang Tahun Ini

Mengawali tahun baru 2025, Bupati Bantul mengingatkan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk merefleksikan diri dengan memperbarui niat dan komitmen dalam melayani publik. Ke depan, akan lebih banyak tantangan baik internal maupun eksternal yang dihadapi. Untuk itu, semua harus bersiap dengan bekal yang jauh lebih matang. Kencangkan ikat pinggang, saatnya berlari kencang untuk memberi pelayanan publik dengan maksimal.

 

“Kita ini adalah insan yang diberi amanat dan mandat oleh Undang-Undang untuk memberi pelayanan kepada publik. Ketika bertugas, yang kita lakukan bukan untuk diri sendiri, tapi untuk masyarakat. Mari kita gunakan potensi kita untuk membangun Bumi Projotamansari yang lebih maju dan sejahtera,” beber Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat memberi arahan pada apel bersama dalam rangka peningkatan disiplin bagi pegawai di halaman Kompleks Parasamya, Kamis (2/1/2025).

Lebih dari satu kali Bupati memberi penekanan agar pelayanan publik dijalankan semakin efektif, efisien, dan memberi dampak perubahan yang lebih nyata. Terlebih, tantangan di tahun 2025 bisa jadi lebih membutuhkan energi ekstra untuk dihadapi.

“Tantangan internal, kita harus segera melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap program-program strategis yang akan dilaksanakan. Dan, sudah saatnya kita bersatu kembali, perkuat integritas. Pilkada telah selesai. Tidak ada kubu-kubu lagi,” imbuh Halim.

Untuk tantangan eksternal, Halim mencontohkan salah salah satunya adalah kebijakan pemerintah pusat. Ada berbagai reorientasi pembangunan yang juga mengharuskan pemerintah daerah untuk melakukan penyesuaian. Pula, tekanan fiskal atau keuangan di tahun 2025 adalah tantangan tersendiri bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk bekerja cerdas dalam mengelola perusahaan.

Menghadapi tantangan-tantangan dan tugas baru, banyak hal yang perlu disiapkan. Utamanya kesiapan mental dan pikiran. “Ditata kembali hatinya, mentalnya. Sekali lagi, niat pengabdian ini adalah kontribusi kita bangsa dan negara yang harus dijalankan dengan tulus ikhlas. Ini semua demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Halim.

Selain itu, Halim juga memberi bocoran terkait manajemen ASN yang menganut merit sistem atau manajemen talenta. Nantinya, pegawai akan menggunakan Talent Pool yang lebih akuntabel. Sehingga ke depan, jabatan eselon II tak lagi melalui lelang, tapi dengan menerapkan sistem manajemen talenta.

Sistem manajemen talenta lewat Talent Pool ini akan membantu mengelola dan mengidentifikasi kinerja ASN berdasarkan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki. Hal ini akan membuat manajemen ASN lebih adil dan tanpa diskriminasi. (Els) 

Berbagi:

Pos Terbaru :