Fortais (Forum Ta’aruf Indonesia) dan Kementerian Agama (Kemenag) Bantul punya cara yang unik untuk menyambut tahun baru 2025, yakni dengan menggelar Sepekan Nikah Bareng yang bertajuk Sepekan Nikah Bareng Untuk Mencintai Indonesia. Acara yang digelar di KUA Kapanewon Sewon mulai tanggal 2-10 Januari 2025 ini sekaligus untuk memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama.
Dalam sambutannya saat pembukaan Sepekan Nikah Bareng, Kamis (02/01/2025), Ketua Fortais Bantul, Ryan Budi Nuryanto, kegiatan ini merupakan acara yang pertama di Indonesia, bahkan di dunia karena digelar tujuh hari berturut-turut dan diikuti oleh puluhan ribu peserta. Kegiatan ini digelar karena adanya penurunan angka pernikahan pada tahun 2023 di Indonesia dibanding tahun sebelumnya sebesar 128.000 pasangan.
“Sepekan Nikah Bareng digelar karena masih banyak masyarakat yang belum bisa menikah, karena mengalami keterbatasan dan mendukung Indonesia Emas 2045,” ujar Ryan.
Ryan mengaku, pendanaan nikah massal, termasuk mahar, cincin kawin, busana, rias pengantin, dekorasi pelaminan, hingga dokumentasi disediakan oleh Fortais secara gratis karena dilakukan gotong royong dengan sedekah kreativitas.
“Hingga saat ini sudah ada 12 ribu pasang calon pengantin yang mendaftar,” tutur Ryan.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Wihaji, menyampaikan, dirinya beserta jajaran hadir untuk memastikan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon pengantin sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Yang terpenting adalah nanti setelah akad, para pengantin baru ini akan mengalami yang namanya pasangan dalam masa subur. Jadi pemerintah harus memastikan nantinya para calon ibu ini ketika mengandung dalam keadaan sehat, asupan gizinya cukup, dan jarak usia anak terukur,” terang Wihaji.
Wihaji juga menerangkan, jika asupan gizi ibu hamil, baduta, dan balita tercukupi akan mengurangi resiko stunting karena fase 1.000 hari kehidupan adalah fase yang sangat rawan terhadap resiko stunting.
“Harapan kita nantinya anak-anak ini akan menjadi generasi emas 2045,” tegas Wihaji.
Hal unik lainnya pada Sepekan Nikah bareng ini adalah akad nikah yang dilaksanakan diatas mobil bersejarah milik Kyai Badriko berjenis Chevrolet Pick Up Tahun 1954. Mobil ini merupakan mobil bersejarah dalam perjuangan infrastruktur indonesia yang diberikan oleh Presiden Pertama Indonesia, yaitu Presiden Soekarno. (Ans)