Perkuat Sistem Kesehatan, Pemkab Bantul Gandeng Noora Health dalam Pengasuhan Keluarga

Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya memperkuat sistem kesehatan daerah dengan meningkatkan peran pengasuhan keluarga sebagai elemen penting dalam mendukung kesehatan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan menjalin kerja sama dengan Noora Health. Kesepakatan ini secara resmi ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama yang berlangsung di Hotel Ros In, Jumat (31/01/2025).

Acara yang dihadiri oleh Bupati Bantul, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan Noora Health, serta tenaga dan kader kesehatan yang terlibat dalam program ini merupakan salah satu rangkaian dari program kerjasama Pemerintah Kabupaten Bantul dengan Yayasan Noora Health yang dijalankan sejak bulan lalu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Agus Tri Widiyantara. 

“Kerjasama ini bertujuan untuk mengadaptasi dan mengembangkan program edukasi dan pendampingan pengasuh keluarga dalam rangka mendukung pembangunan prioritas di Kabupaten Bantul,” ujar dr. Agus. 

Selain penandatanganan kerja sama, kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi dan penguatan kapasitas tenaga serta kader kesehatan dalam edukasi dan pendampingan pengasuhan keluarga, khususnya terkait kesehatan ibu dan anak (KIA) serta pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM) untuk menekan kematian ibu dan anak. Hal ini dikarenakan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Bantul merupakan yang tertinggi di DIY. 

“Dari Pemerintah Kabupaten Bantul, kami akan menyediakan Kader Kesehatan yang nantinya akan mendapatkan edukasi dan pendampingan dari Yayasan Noora Health yang kemudian nantinya akan menularkan ilmunya kepada masyarakat,” lanjutnya. 

Dalam sambutannya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul telah mendapatkan data mengenai tingkat kematian ibu dan anak, balita stunting, dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Bantul. Karenanya perlu ada terobosan atau inovasi dalam melakukan upaya-upaya pencegahan.

“Perlunya untuk langsung menyasar keluarga-keluarga yang merupakan entitas paling rentan terhadap munculnya berbagai jenis penyakit, karena budaya kesehatan dan pola hidup di masing-masing keluarga masih banyak yang belum memenuhi standar pola hidup sehat,” tegas Halim. 

Halim melanjutkan, ini tugas yang tidak bisa dianggap sepele tetapi mulia. Bagaimana nantinya masyarakat di Kabupaten Bantul mulai menyadari pentingnya pola hidup sehat yang dimulai dari keluarga. 

“Karenanya mengapa kita menginginkan kader-kader posyandu dapat menjadi sumber daya kesehatan yang bisa diberdayakan untuk melakukan pendampingan keluarga,” ujarnya. 

Noora Health, sebagai mitra dalam program ini, berkomitmen untuk memberikan pendekatan inovatif berbasis keluarga dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi model dalam membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kabupaten Bantul. Dengan adanya kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Bantul optimis bahwa sistem kesehatan daerah akan semakin tangguh, dan masyarakat lebih aktif dalam menjaga kesehatan keluarga mereka. Program ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas bagi seluruh warga Bantul. (Ans) 

Berbagi:

Pos Terbaru :