Launching Kebiasaan Anak Bantul Hebat digelar secara daring dan luring, diikuti oleh seluruh sekolah di Kabupaten Bantul, mulai dari jenjang TK, SD/MI, SMP/MTS, hingga SMA/MA pada, Senin (10/2/2025). Secara luring, acara dilaksanakan di Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, dihadiri sejumlah perwakilan guru dan kepala sekolah.
Peluncuran Kebiasaan Anak Bantul Hebat ini untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045, yang membutuhkan sumber daya manusia yang unggul. Terdapat tujuh Kebiasaan Bantul Hebat yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), meliputi: bangun pagi, beribadah, olahraga, makan makanan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, menjelaskan bahwa di Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama di Kabupaten Bantul juga ada pembiasaan terhadap anak-anak saat berinteraksi dengan sesama. Dalam kearifan lokal atau Pendidikan Khas Kejogjakartaan juga ditanamkan dengan pembiasaan “Ngajeni”, yang merupakan akronim dari ngapurancang, jempol, nuwun sewu/nderek langkung, matur nuwun, nyuwun pangapunten, mangga, dan injih.
“Ngapurancang merupakan salah satu cara untuk menghormati orang yang lebih tua ataupun sesama. Jempol juga menjadi salah satu cara untuk menghormati sesama, biasanya dilakukan saat mempersilakan orang lain. Nuwun Sewu/Nderek Langkung dilakukan ketika kita berjalan melintasi orang-orang yang lebih tua. Matur Nuwun diucapkan saat kita diberikan sesuatu, barang, nasehat, dan sebagainya. Nyuwun Pangapunten diucapkan saat kita merasa bersalah atas ucapan atau tindakan kita. Mangga merupakan salah satu cara untuk mempersilakan seseorang, bisa dikolaborasikan penggunaannya dengan jempol. Injih digunakan untuk menjawab pertanyaan atau perintah,” jelas Nugroho.
Selanjutnya Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta, Bambang Hadi Waluyo, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bantul atas tindak lanjutnya memberikan sosialisasi 7 Kebiasaan Anak Hebat yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen. BPMP bertugas untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang diluncurkan pemerintah pusat dapat terimplementasikan di daerah-daerah.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hermawan Setiaji, mengatakan bahwa Program Anak Bantul Hebat ini sejalan dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Bantul, yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul, Berkarakter, dan Berbudaya Istimewa.
“Kami menyambut baik dan berharap dukungan para guru untuk menjalankan program ini secara konsisten karena tantangan ke depan akan semakin banyak dan membutuhkan kerja keras. Kami juga berharap agar secara perlahan Kebiasaan Anak Bantul Hebat ini akan membentuk karakter masyarakat Bantul yang memiliki karakter moral dan kinerja,” tutur Hermawan. (Pg)