Guna mendukung program swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui aspirasi Komisi IV DPR RI memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa 13 traktor dan 5 rice transplanter kepada 18 kelompok tani yang hadir di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul pada Rabu (19/02/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, menyebutkan bahwa petani di Bantul masih kekurangan traktor sebanyak 400 unit. Ia berharap dengan adanya bantuan alat mesin pertanian ini mampu mempercepat pengolahaan tanah dan mempercepat proses tanam.
“Karena sesuai dengan kebutuhan, terus terang kami kan di tahun 2025 ada target penambahan luas tanam, di 2024 kita hanya 31 ribu sekian, kita di 2025 kami target 34 ribuan sekian. Kita masih banyak kurang, kita kekurangan traktor sekitar 400an,” terang Joko.
Dalam acara tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titik Soeharto berkesempatan menyerahkan secara langsung bantuan berupa 13 traktor dan 5 rice transplanter kepada petani. Ia berharap bantuan-bantuan tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk petani serta dapat mendorong bertambahnya petani milenial.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk petani-petani Bantul yang mereka sudah produktif sekali di sini. Bisa swasembada, bisa kelebihan 50 ribu ton beras. Jadi, bantuan-bantuan pemerintah ini rupanya benar-benar dimanfaatkan oleh para petani-petani di sini. Petani milenial itu tadi saya ketemu di sini masih kurang ya, masih banyak petani-petaninya yang tadi bilang ya kita sudah senja,” jelas Titik.
Seusai melakukan penyerahan, Titik Soeharto, juga menyempatkan diri untuk melihat bazar produk-produk pertanian lokal yang dijajakan oleh asosiasi kelompok wanita tani setiap hari Selasa dan Rabu di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertaniaan Kabupaten Bantul. (Sur)
