Usai resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bantul periode 2025 - 2030, Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta siap melaksanakan amanah ini dengan spirit baru. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati di depan 2.000 tamu undangan yang hadir dalam Mangayubagyo Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Pendopo Parasamya, Jumat (21/2/2025).
“Kemarin, saat kami dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, ada banyak pesan yang disampaikan. Bahwa kita harus gerak satu langkah agar lebih menjamin cepatnya dalam mencapai tujuan. Lalu sebagai kepala daerah, kami akan menjalankan amanah ini dengan mentalitas, paradigma, dan spirit yang baru,” ujar Halim.
Tak hanya itu, Halim menyampaikan bahwa pakaian dinas yang ia kenakan bersama Aris adalah baju kebesaran yang bisa dipakai karena kepercayaan rakyat. Ada banyak harapan rakyat pada pundak Halim dan Aris. Sebagai pucuk pimpinan yang baru di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bantul, terdapat tantangan, harapan, serta tanggung jawab yang mengekor dan melekat di belakangnya.
“Tantangannya tentu baru dan banyak. Maka saya siap menjalankan program-program yang telah dicanangkan bersama Pak Halim. Ini semua demi kesejahteraan masyarakat Bantul,” sambung Aris.
Pada kesempatan ini, hadir pula Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Sugeng Purwanto. Dalam sambutannya, ia berpesan bahwa momen ini tidak hanya sekadar pergantian pimpinan pemerintahan, tapi juga langkah awal dalam melanjutkan pembangunan. Apalagi, banyak tantangan yang harus dihadapi seperti ekonomi digital hingga masalah lingkungan.
Sementara itu, dalam acara mangayubagyo kali ini, berbagai elemen masyarakat Kabupaten Bantul yang telah mengular di Kompleks Kantor Bupati sejak pagi turut memberi selamat sekaligus menyampaikan harapan baru untuk Bumi Projotamansari. Retno (52), misalnya. Warga Karanggondang, Pendowoharjo, ini berdoa agar di bawah kepemimpinan yang baru, Bantul semakin maju dan sejahtera. Hal ini juga diamini oleh Yanti (70), warga Gilangharjo, Pandak.
“Sama seperti Bu Retno. Semoga Bantul semakin maju dan sejahtera. Selain itu, semoga masalah sampah juga semakin teratasi lebih baik,” tutur Yanti.
Lain lagi dengan dengan Aldila (50). Perempuan yang tinggal di Gestan, Mulyodadi, Bambanglipuro ini menaruh harapan agar Bantul menambah perhatian terhadap perlindungan anak dan perempuan. Sebab menurutnya, masih banyak warga Bantul yang belum teredukasi soal ini. (Els)