Usai menjalani retret selama delapan hari di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 21 hingga 28 Februari 2025, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih memberikan kesan positif. Ia menyebut, retret ini tak sekadar pembekalan bagi kepala daerah namun sekaligus menyatukan Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa.
“Selama delapan hari ini ada kesan yang sangat positif, bahwa retret ini bisa menyatukan Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote ketemu disini, itu yang paling mahal,” kata Bupati saat ditemui di Bantul usai menjalani retret.
Bupati mengatakan selama menjalani retret, Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya keadilan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, serta mengubah pendekatan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang selama ini dipandang terlalu boros dan kurang efektif.
“Tujuannya satu menyosialisasikan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang kedua membangun komitmen bersama bahwa kita harus melakukan perubahan besar, perubahan besar itu dimulai dari perubahan mentalitas aparatur ini baik dari daerah sampai ke desa. Kemudian, pendekatan lama harus kita tinggalkan, kita ganti pendekatan baru yang lebih efektif,” bebernya.
Terkait materi yang diberikan selama retret, menurut Bupati semuanya penting meski beberapa telah ia terima saat menjalani pelantikan kepala daerah pada periode sebelumnya. Menurutnya, retret ini memiliki semangat kebersamaan untuk Indonesia maju dan berdaya saing.
“Dengan retret ini kami bisa saling mengenal antar kepala daerah. Ini penggemblengan mental, spiritual dan intelektual,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengaku saling bertukar informasi tentang potensi sumber daya alam dengan kepala daerah lainnya. Ia menilai, momentum ini sekaligus dapat mendorong terjalinnya kerja sama antar wilayah di Indonesia.
“Saya kenalkan Bantul, kemarin ketemu Bupati Kapuas, Bupati Poso. Ada success story tentang para kepala daerah tentang daerahnya seperti penurunan kemiskinan, mereka punya keunggulan kita saling tukar menukar cerita, sangat positif,” jelasnya.
Selama menjalani retret di Akmil, Magelang, Bupati juga bertemu dengan putra putri daerah Kabupaten Bantul yang menjadi taruna dan taruni Akademi Militer, yakni Satriyo Bagus dan Laksita Pramediska Santri. (Fza)