Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah tinggal menghitung hari. Menyambut momen tersebut agar dapat berjalan dengan aman dan lancar, Pemerintah Kabupaten Bantul segera menyusun langkah-langkah strategis dalam menghadapi berbagai fenomena yang perlu diantisipasi seperti tradisi mudik lebaran, meningkatnya aktivitas masyarakat serta meningkatnya berbagai kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Oleh karena itu, Pemkab Bantul bersama jajaran Forkopimda dan Perangkat Daerah menggelar rapat kerja persiapan Idul Fitri 1446 Hijriah di Gedung Mandala Saba, Senin (17/3/2025).
“Untuk itu diharapkan berbagai pihak terkait dapat mematangkan rencana serta kolaborasinya untuk melaksanakan rencana ini dengan baik sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” ujar Bupati.
Bupati menegaskan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok harus menjadi prioritas menjelang perayaan Idul Fitri. Ia meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama instansi terkait untuk memastikan stok kebutuhan pokok tersedia dengan harga yang tetap stabil dengan melakukan pemantauan harga serta operasi pasar.
Berikutnya, Bupati juga menyoroti tradisi mudik lebaran yang akan meningkatkan jumlah volume kendaraan serta kepadatan lalu lintas. Lonjakan arus mudik dan balik perlu diantisipasi dengan pengaturan lalu lintas yang baik, kesiapan sarana transportasi, serta optimalisasi infrastruktur. Pengawasan terhadap potensi kriminalitas juga harus ditingkatkan.
“Simpul-simpul transportasi harus dipantau, agar siap melayani masyarakat dengan baik. Keamanan dan ketertiban masyarakat juga tidak kalah penting. Personil keamanan dari TNI dan Polri bersama Satpol PP harus bersinergi dalam menjaga keamanan selama Ramadan dan Idul Fitri termasuk di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, obyek wisata serta ruang publik lainnya,” beber Bupati.
Di sisi lain, kesiapan posko terpadu dan pelayanan kesehatan juga perlu dipersiapkan di titik-titik terbaik, termasuk di rest area, simpul-simpul transportasi, dan jalur mudik. Fasilitas pelayanan kesehatan 24 jam juga harus tersedia di posko-posko tersebut.
Tidak kalah penting, pengamanan di tempat wisata juga perlu diperhatikan. Menurut Bupati, potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang perlu diwaspadai pada musim penghujan seperti saat ini. Pihaknya meminta BPBD dapat berkoordinasi dengan organisasi kerelawanan untuk siaga memberikan peringatan dini serta penanganan darurat jika terjadi bencana
“Dinas Pariwisata bersama Satpol PP dan aparat keamanan harus memastikan bahwa tempat wisata, pusat perbelanjaan serta tempat hiburan tetap tertib dan aman. Seluruh perangkat daerah, instansi terkait, dan pihak keamanan harus berkoordinasi secara intensif dan responsif dalam menyikapi berbagai dinamika lapangan,” imbuhnya.
Terakhir, Bupati meminta agar media sosial dan teknologi digital dapat dimanfaatkan secara optimal guna memberikan informasi yang cepat, akurat, dan terpercaya. “Kolaborasi dengan masyarakat juga sangat penting, terutama dalam menjaga keamanan lingkungan, berbagi informasi yang benar, dan menghindari kepanikan yang tidak perlu. Di era digital ini, pemanfaatan teknologi dalam pengawasan dan informasi juga tidak boleh diabaikan,” pungkasnya. (Fza)