Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal RPJMD Tahun 2025-2029 Kabupaten Bantul dan Musrenbang Rancangan RKPD Tahun 2026 dilaksanakan pada Kamis (20/3/2025) di Mandala Saba Madya Kompleks Parasamya Kabupaten Bantul. Dilaksanakan secara daring dan luring, kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh masukan penyempurnaan rancangan awal RPJMD Tahun 2025-2029.
Penyusunan rancangan awal RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2025-2029 dimulai sejak bupati dan wakil bupati terpilih dilantik pada tanggal 20 Februari 2025. Penyusunan rancangan awal RPJMD merupakan penyempurnaan rancangan teknokratik RPJMD dengan berpedoman pada visi, misi, dan program bupati dan wakil bupati. Visi Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2025-2029 adalah Terwujudnya Kabupaten Bantul yang Maju, Kuat, Demokratis dan Sejahtera dalam Bingkai Keberagamaan dan Budaya Istimewa dengan lima misi dan 20 program unggulan.
Sedangkan penyusunan rancangan RKPD Kabupaten Bantul Tahun 2026 saat ini memasuki tahapan Musrenbang Rancangan RKPD Tahun 2026. RKPD Tahun 2026 merupakan tahap tahun pertama dalam RPJMD Tahun 2025-2029. Tema RKPD Tahun 2026 adalah Penguatan Ekonomi Berbasis Sektor Unggulan Didukung SDM Berkualitas dan Infrastruktur Berkelanjutan dengan lima prioritas, yang disesuaikan dengan lima misi.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, dalam laporan penyelenggara FKP Rancangan Awal RPJMD Tahun 2025-2029 Kabupaten Bantul dan Musrenbang Rancangan RKPD Tahun 2026. Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa Musrenbang Rancangan RKPD Tahun 2026 bertujuan untuk menghimpun tanggapan peserta sebagai bahan pertimbangan penajaman prioritas pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2026.
“Besar harapan kami, penyelenggaraan forum ini mampu memperoleh masukan yang sesuai dengan kondisi dan potensi kewilayahan Kabupaten Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang maju, kuat, demokratis dan sejahtera,” harap Ari.
Selanjutnya Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Bantul menetapkan 20 Program Unggulan yang merupakan hasil penjaringan aspirasi masyarakat Kabupaten Bantul. Kedua puluh program ini memiliki latar belakangnya masing-masing dan dipandang penting, sehingga harus segera dimulai pelaksanaannya.
“Program unggulan tersebut antara lain Pembangunan 600 km jalan desa tuntas dalam 5 tahun, adanya perbaikan infrastruktur ini nantinya diharapkan akan meningkatkan investasi. Pembebasan Pajak Bumi Bangunan Lahan Pangan Berkelanjutan, hal ini bertujuan untuk meminimalkan alih fungsi lahan pertanian. Fasilitasi pembuatan pupuk organik dan benih tanaman pangan di tingkat Gapoktan/ Poktan untuk kemandirian petani,” lanjut Halim.
Pembiayaan seluruh program unggulan nantinya akan bersumber dari berbagai macam dana, dari APBD, APBN, CSR, Baznas, maupun sumber-sumber lainnya. Bupati berharap kepada semua pihak agar mendukung keberhasilan program-program ini. (Pg)