Syawalan Paguyuban Jagabaya Tunggul Wulung digelar di Balai Budaya Karang Kitri, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon pada Selasa (15/4/2025). Sebagai ajang silaturahmi dan mempererat kekeluargaan antar anggota dan pemerintah, kegiatan ini diikuti puluhan jagabaya dari seluruh kalurahan di Kabupaten Bantul. Turut hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (PMK2PS) DIY, Bupati dan Wakil Bupati Bantul, serta sejumlah kepala perangkat daerah dan Panewu Sewon.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan bahwa jagabaya memiliki peran penting dan strategis dalam sistem pembangunan kita khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena DIY memiliki kewenangan keistimewaan diantaranya pertahanan dan tata ruang yang harus terus diperbaiki agar dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat.
Pamong juga memiliki tugas tambahan sebagai pemangku keistimewaan DIY, sehingga harus dijaga dengan baik. “Reformasi kalurahan harus terus bergulir agar lebih berdaya dan dapat turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kita juga harus selalu menjaga integritas dalam bekerja,” tegas Halim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (PMK2PS) DIY, Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara, dalam sambutannya membahas terkait lumbung mataraman. Beliau mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada peluncuran Koperasi Merah Putih yang nantinya akan difokuskan pada program Lumbung Mataraman. Rencana anggaran yang akan dikucurkan untuk program tersebut mencapai kurang lebih 4 milyar rupiah. Diharapkan nantinya jagabaya turut mengawal program tersebut.
“Saat ini sudah ada 11 Lumbung Mataraman di DIY. Kita benar-benar mendapatkan dampak positif meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui lumbung mataraman ini. Kita harus siap jika pada Bulan Juli nanti diluncurkan Koperasi Merah Putih, yang akan fokus pada ketahanan pangan dengan program lumbung mataraman,” ungkap KPH Yudanegara. (Pg)