High Level Meeting (HLM) dengan tema Sinergi Digitalisasi Transaksi Desa untuk Kemandirian Daerah & Penandatanganan Komitmen Pembaruan Roadmap TP2DD se-DIY Tahun 2025 digelar di Karaton Ballroom Royal Hotel Ambarrukmo Yogyakarta, pada Rabu (16/4/2025).
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menuturkan, melalui kerja sama TP2DD ini kita tidak hanya mendorong efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran daerah tetapi juga memperkuat transparansi akuntabilitas dan kualitas pelayanan publik.
Implementasi kanal-kanal non tunai untuk penerimaan pajak dan retribusi yang telah dijalankan bersama BPD DIY merupakan langkah maju dalam menghadirkan pembayaran modern dan mudah diakses masyarakat, serta dapat mengoptimalkan pendapatan daerah.
“Tantangan ke depan menuntut kita untuk memperkuat literasi digital agar penggunaan kanal-kanal ini dapat benar-benar optimal. Pemda DIY juga telah menunjukkan komitmennya dalam memperluas digitalisasi belanja daerah melalui implementasi kartu kredit pemerintah daerah,” lanjut Ngarsa Dalem.
Sejalan dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, mengatakan bahwa implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah terus menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong kesejahteraan masyarakat.
Ditemui usai acara tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan bahwa dirinya akan turut mendukung percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah hingga tingkat desa atau kalurahan. “Akan memperbanyak pemanfaatan pembayaran non tunai agar aktivitas ekonomi lebih transparan efisien dan akuntabel sehingga dapat diminimalkan adanya kebocoran pada pajak daerah dan retribusi daerah,” terang Halim. (Pg)