Serah terima kunci rumah program Gerakan Peduli Sesama/Bedah Rumah SAR DIY Distrik Bantul untuk Sutarno, warga Dusun Kalangan, Kalurahan Kebon Agung, Kapanewon Imogiri, yang menjadi korban banjir beberapa waktu lalu dilakukan pada Minggu (18/5/2025). Bantuan rumah ini merupakan hasil gotong royong berbagai pihak yang peduli terhadap korban bencana.
Panewu Imogiri, Slamet, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong membantu proses pembangunan rumah Sutarno.
"Imogiri ini termasuk salah satu wilayah rawan bencana banjir. Kejadian banjir sudah terjadi sejak tahun 2017, berlanjut pada 2019, hingga yang terakhir pada 3 dan 28 Maret 2025," ujar Slamet.
Ia juga menambahkan bahwa serah terima rumah ini merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian para relawan dan masyarakat. “Ini adalah hasil perjuangan para relawan melalui jalur donasi, termasuk dari tokoh masyarakat dan pihak ketiga. Dalam hal ini, kami mengucapkan terima kasih khusus kepada Bapak Antoni Sudarsono yang telah berulang kali membantu pembangunan rumah warga. Mungkin ini adalah rumah ke-10 yang dibangun beliau untuk warga Kabupaten Bantul,” imbuhnya.
Bupati Bantul dalam kesempatan yang sama turut menyampaikan apresiasinya kepada para donatur, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat.
“Imogiri ini memikul beban lingkungan yang cukup berat sebagai wilayah penyangga. Meski hujan tidak turun di Bantul, namun jika hujan deras mengguyur wilayah hulu seperti Magelang, Klaten, atau Sleman, Imogiri sering terkena dampaknya,” ujar Bupati.
Sebagai upaya mitigasi dan rehabilitasi, Pemerintah Kabupaten Bantul terus mendorong pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), baik melalui anggaran pemerintah maupun kerja sama dengan pihak swasta dan CSR. “Kami juga mengapresiasi kontribusi dari Pak Antoni dan berbagai pihak lainnya yang telah berkolaborasi dengan para relawan, termasuk SAR DIY,” tambahnya.
Penyerahan rumah bantuan ini menjadi simbol kepedulian dan sinergi lintas sektor dalam membantu warga yang terdampak bencana serta membangun ketangguhan masyarakat terhadap risiko banjir di masa mendatang. (Fza)
