Peningkatan Kapasitas Pamong Kalurahan Seloharjo: Dukung Reformasi Birokrasi

Dalam rangka mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi, Kapanewon Pundong menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas Pamong Kalurahan yang bertempat di The Memories Cafe, Kretek, Bantul, pada Rabu (18/06/2025). Kegiatan ini mengangkat tema Disiplin Aparatur Pemerintah Kalurahan sebagai Pilar Reformasi Kalurahan Menuju Pelayanan Publik Prima dan diikuti oleh segenap pamong Kalurahan Seloharjo.

Panewu Pundong, Vita Yuliatun, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan integritas pamong dalam menjalankan tugas, meningkatkan wawasan kebijakan terkait birokrasi, serta memperkuat komitmen pamong dalam membuat reformasi birokrasi di tingkat kalurahan. Ketiga hal ini selanjutnya diharapkan mampu membuat kalurahan menyelenggarakan pelayanan publik yang prima.

“Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi pamong kalurahan untuk memperoleh pemahaman, motivasi, serta komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan kalurahan yang bersih akuntabel dan melayani masyarakat secara profesional,” ungkapnya. 

Mewakili Bupati Bantul, hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hermawan Setiaji, sekaligus membuka acara. Terkait dengan tema, Hermawan memaparkan trend permasalahan kedisiplinan yang sering masuk laporan yakni disiplin dalam pengelolaan anggaran terutama dana bantuan, pengelolaan bantuan keuangan khusus, pengelolaan tanah kas kalurahan, serta disiplin pamong secara harian. Hal-hal terkait dengan disiplin pamong serta sanksi pelanggaran disiplin ini telah diatur oleh regulasi.

Lebih lanjut, beliau berpesan, “Disiplin bapak ibu menjadi value bagi bapak ibu sekalian, mengatur tentang kewajiban dan larangan, nek kewajiban nggih monggo dijalanke bareng-bareng, nek larangan monggo dihindari bareng-bareng," imbuhnya.

Acara peningkatan kapasitas ini juga diisi dengan materi dari beberapa narasumber. Dalam paparan materi dari DPMKKPS DIY, dijelaskan bahwa untuk membangun etos kerja, pamong perlu dilakukan beberapa hal. Pertama adalah menanamkan nilai-nilai ASN, kedua penguatan budaya kerja berbasis kinerja dan penghargaan, ketiga keteladanan dari lurah dan perangkat senior, terakhir adalah melalui penegakan disiplin kerja secara adil dan konsisten. Usai paparan materi kegiatan ini juga diikuti dengan sesi diskusi terkait dengan bahasan yang relevan. (Jhn)

Berbagi:

Pos Terbaru :