Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2025 menjadi salah satu kegiatan untuk mengenalkan lingkungan sekolah, guru, staf, dan para siswa lainnya kepada siswa baru. Selain itu, juga untuk membekali siswa baru tentang berbagai program sekolah agar siswa lebih siap belajar di sekolah baru mereka.
MPLS dilaksanakan pada Hari Senin (14/7/2025) secara luring dan daring. Secara luring bertempat di Command Center Dinas Kominfo Bantul, dan secara daring melalui zoom meeting dan streaming youtube Bantul TV. Diikuti oleh seluruh satuan pendidikan jenjang PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA dengan materi Satu Rekening Satu Pelajar dari OJK Provinsi DIY, Pengelolaan Sampah Berbasis Sekolah oleh DLH, dan Pendidikan Demokrasi oleh KPU.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan bahwa kegiatan MPLS ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia Hebat, pengenalan profil lulusan serta aktivitas lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial.
“Selain itu, MPLS juga bertujuan untuk pengenalan dan interaksi positif dengan warga satuan pendidikan, pengenalan sarana prasaranan satuan pendidikan, serta fasilitas umum yang tersedia di lingkungan terdekat satuan pendidikan, agar para siswa tidak hanya mengenal hal-hal yang berada di lingkup sekolah, namun juga yang ada di lingkungan sekitar sekolahnya,” tambah Nugroho.
Selanjutnya, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Sri Nuryanti, berharap agar para siswa dapat memanfaatkan MPLS ini dengan sebaik-baiknya, untuk mengenali lingkungan sekolah, memahami tata tertib, dan yang terpenting, untuk membangun interaksi positif dengan teman-teman dan para guru.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa, generasi emas yang akan menghadapi tantangan, dan peluang di era globalisasi dan digital saat ini. Oleh karena itu, saya berpesan, jadilah pribadi yang berkarakter. Junjung tinggi nilai-nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab. Karakter yang kuat adalah pondasi utama kesuksesan, tidak hanya dalam akademis, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkas Sri Nuryanti. (Pg)
