Bakti Sosial Hari Jadi ke-194 Kabupaten Bantul Dimulai dengan Donor Darah

Pemerintah Kabupaten Bantul memulai rangkaian kegiatan Bakti Sosial dalam rangka Hari Jadi ke-194 dengan menggelar aksi donor darah di Pendopo Parasamya 2, Komplek Perkantoran Manding, Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta, baik yang telah mendaftar sebelumnya maupun yang hadir langsung di lokasi.

Plt. Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Tatik Windari, menjelaskan bahwa donor darah menjadi kegiatan pembuka dari rangkaian Bakti Sosial yang digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

“Hari ini kita mulai dengan donor darah. Jumlah pendaftar sudah mencapai 100 orang, dan kami tetap membuka layanan untuk peserta yang ingin mendaftar secara langsung,” ujarnya.

Kegiatan Bakti Sosial akan dilanjutkan esok hari di Selopamioro, Imogiri, dengan berbagai layanan kesehatan dan pemberian bantuan sosial. Salah satu fokus utama adalah pemeriksaan kesehatan bagi 200 siswa sekolah dasar, termasuk pemeriksaan gigi dan kesehatan secara menyeluruh.

Selain itu, Dinas Sosial bersama BAZNAS juga akan menyalurkan bantuan sosial kepada 100 warga penerima manfaat. “Ada juga penyerahan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk enam warga, yang akan diserahkan secara simbolis kepada tiga penerima,” imbuh Tatik.

Penanganan stunting turut menjadi perhatian dalam bakti sosial ini. Sebanyak 47 anak stunting akan mendapat pemeriksaan dan bantuan nutrisi, dengan dukungan dari Dinas Kesehatan dan BAZNAS. Para orang tua juga akan diberikan edukasi gizi untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Rangkaian kegiatan ini juga melibatkan berbagai instansi dan organisasi. Dinas Kelautan dan Perikanan akan memberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi ikan, sementara BNN dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) akan mengadakan penyuluhan serta pemeriksaan penyakit tidak menular.

Bakti Sosial ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antar instansi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung, namun juga membangun kesadaran dan semangat gotong royong.

“Jadi dalam bakti sosial ini ada banyak institusi maupun organisasi yang terlibat, kita saling bersinergi,” pungkas Tatik. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :