Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar upacara peringatan ke-78 Hari Koperasi Nasional di Lapangan Trirenggo, pada Selasa (15/7/2025). Tema yang diangkat dalam peringatan Hari Koperasi tahun ini adalah Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur. Upacara dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Pada kesempatan tersebut, Aris Suharyanta membacakan sambutan dari Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi. Dalam sambutannya, Menkop menegaskan pentingnya koperasi sebagai bagian tak terpisahkan dari semangat kolektif bangsa Indonesia.
“Kita merayakan sesuatu yang lebih dari sekedar peringatan sebuah lembaga ekonomi. namun semangat hidup orang banyak, semangat gotong royong, serta semangat dari kita oleh kita dan untuk kita,” tutur Wakil Bupati.
Saat ini koperasi mulai mengadopsi pendekatan kolaboratif dengan berbagai mitra strategis, seperti kelompok tani, koperasi sektor lain, BUMDes, sektor swasta, hingga perguruan tinggi. Kolaborasi ini dikenal dengan pendekatan pentahelix, yang mengedepankan sinergi lintas sektor demi kesejahteraan masyarakat.
Peran koperasi dinilai sangat relevan dan strategis dalam upaya pencapaian Asta Cita Presiden dan visi Indonesia Emas 2045. Koperasi juga diharapkan berperan sebagai sokoguru perekonomian bangsa. Pada prakteknya, koperasi akan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa, termasuk produksi dan distribusi. Dengan demikian diharapkan praktek tengkulak dan biaya-biaya yang sebelumnya merugikan masyarakat dapat ditekan. Volume usaha koperasi sendiri menyumbang Rp 214 triliun atau 1% dalam PDB Nasional tahun 2024.
Upaya pengembangan koperasi tentu dimulai dari desa mengingat desa-desa di Indonesia memiliki potensi ekonomi besar, mulai dari sektor pertanian, kerajinan, pariwisata, hingga energi terbarukan. Berdasarkan data BPS 2024, terdapat 84.276 administrasi pemerintahan setingkat desa, di mana 66.002 di antaranya sebagian besar warganya bekerja di sektor pertanian.
Sebagaimana disebutkan dalam sambutan Menkop, potensi ini dapat dikembangkan jika dikelola bersama. Oleh karena itu, presiden mengeluarkan Inpres No 9 Tahun 2025 untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kalurahan Merah Putih.
“Saya bangga menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah lebih dari 80.000 koperasi desa atau kelurahan merah putih terbentuk lewat musyawarah desa atau kelurahan khusus. Prosesnya bukan dari atas tapi dari bawah. Rakyat sendiri yang membentuk, rakyat sendiri yang mengelola,” lanjutnya.
Pada momen upacara ini juga dilakukan launching resmi beroperasinya Kopdes Merah Putih oleh Wakil Bupati Bantul. Setelah deklarasi tersebut, suasana menjadi meriah dengan tepuk tangan dari peserta upacara yang diganti dengan mainan tradisional otok-otok sebagai simbol dukungan.
Usai upacara, dilakukan penyerahan akta badan hukum koperasi secara simbolis kepada tiga Koperasi Desa Merah Putih, yaitu Kopdes Merah Putih Kalurahan Srimulyo, Bangunharjo, dan Sriharjo. Sebelumnya diketahui soft launching Kopdes Srimulyo telah dilakukan oleh Menkop Budi Arie Setiadi pada Minggu (15/6/2025).
Selanjutnya Pemkab Bantul juga menyerahkan penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan kepada beberapa koperasi dari berbagai kategori. Dari kategori koperasi pegawai diberikan penghargaan kepada Mitra Husada, Koperasi Abdi Negara, dan Primkopkes Melati. Penghargaan dari kategori koperasi simpan pinjam syariah, diberikan kepada KSPPS Madlah Kartika Buana, Kredit Union Pundi Arta, dan KSPPS BMT Mitra Usaha Ummat. Penghargaan dari koperasi wanita diterima oleh Kopwan Amrih Sejati, Annisa, dan Girisuci. Terakhir dari kategori koperasi sektor riil, penghargaan diberikan kepada Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45, KUD Tani Makmur, dan Koperasi produsen Jati Husada Mulya Mandiri.
Selain itu, di sisi selatan dan timur lapangan, turut digelar mini bazar UMKM yang diikuti oleh pelaku usaha dari Kalurahan Trirenggo. Kehadiran bazar UMKM ini menambah semarak peringatan Hari Koperasi di Bantul. (Jhn)