Dalam upaya mewujudkan pengelolaan koperasi yang lebih modern dan akuntabel, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Korpri Abdi Negara secara resmi meluncurkan aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi). Peluncuran ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, dalam acara sosialisasi dan launching yang digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah pada Selasa (15/7/2025).
Ketua KSP Korpri Abdi Negara, Riyantono, menegaskan bahwa pengelolaan koperasi harus bergerak seiring perkembangan zaman. Menurutnya, koperasi harus demokratis transparan, akuntabel, dengan fokus pada kesejahteraan anggota. Sehingga untuk meningkatkan akuntabilitas, KSP Korpri Abdi Negara merasa memerlukan sebuah aplikasi pembukuan koperasi, terutama untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi pada pembukuan manual.
"Dalam mencapai optimalisasi kinerja koperasi, untuk meningkatkan kepercayaan anggota, diperlukan aplikasi pembukuan koperasi yang selaras dengan cepatnya kemajuan teknologi saat ini," ujar Riyantono.
Bekerjasama dengan PT Sakti Kinerja Kolaborasindo, KSP Abdi Negara memilih aplikasi terintegrasi bernama aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi). Aplikasi ini dinilai akan memberi banyak keuntungan bagi KSP termasuk peningkatan efisiensi, transparansi, kemudahan akses bagi pengelola maupun anggota.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, yang juga merupakan Ketua Pengawas KSP Korpri Abdi Negara, menyampaikan apresiasinya atas peluncuran aplikasi ini. Ia menilai digitalisasi koperasi adalah langkah strategis menuju tata kelola koperasi modern yang ditopang tiga pilar utama: kelembagaan, usaha, dan keuangan yang terintegrasi dengan teknilogi digital.
"Sehingga sekali lagi apresiasi setinggi-tingginya kepada KSP Korpri Abdi Negara yang kemudian membangun kepercayaan, salah satunya dengan aplikasi Sakti Link yang sebentar lagi kita akan launching dan dimulai implementasinya," tutur Agus.
Agus menambahkan bahwa penggunaan aplikasi keuangan tidak hanya menjadi simbol transformasi digital, tetapi juga memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam lembaga keuangan seperti koperasi. Kedua faktor ini sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan anggota terhadap koperasi. Sebab menurut Agus, lembaga keuangan rentan runtuh saat mengalami distrust.
Selain sebagai aplikasi pembukuan digital, berbagai fitur lain juga ditanamkan dalam aplikasi SAKTI. Di antaranya informasi simpanan dan pinjaman anggota, berbagi saldo sesama anggota, transfer antar koperasi, transfer ke rekening bank, pembelian produk digital dan e-wallet, serta pembayaran tagihan. Aplikasi ini juga mendukung transaksi menggunakan QRIS. (Jhn)