GKR Hemas Serap Aspirasi Warga Ringinharjo: Soroti UMKM hingga Ketahanan Pangan

Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, melakukan kunjungan kerja di Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul pada Senin (28/7/2025). Kunjungan ini bertujuan menyerap aspirasi masyarakat. Tema yang diangkat adalah Pemberdayaan Masyarakat dan Penguatan UMKM yang mencakup isu kemiskinan, stunting, masalah sampah, upaya ketahanan pangan, serta UMKM.

Dalam sambutannya, Lurah Ringinharjo, Sulistiya Atmaji, memaparkan kondisi wilayahnya yang memiliki 8.500 penduduk. Dari jumlah tersebut, 320 di antaranya terdata sebagai penduduk miskin namun tengah diupayakan penanganan melalui dana desa dan sumber lain. Di kalurahan ini juga sempat ditemui indikasi pada 52 anak stunting namun setelah diverifikasi tidak ada yang terkonfirmasi. Sementara dalam pengelolaan sampah, saat Ringinharjo memiliki 13 bank sampah dari 13 RT dari total 43 RT dan akan terus dikembangkan. Kemudian terkait pengembangan UMKM, Sulistiya mengatakan bahwa tidak semua UMKM di Ringinharjo aktif. 

“Di Ringinharjo ini banyak UMKM. Namun yang aktif dan yang bersinergi dengan dinas, artinya yang sering mengadakan display, pameran maupun mengikuti event-event ada sekitar 230 UMKM,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menekankan pentingnya peran UMKM dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Ia menyebut bahwa perang dan perubahan kebijakan politik telah menyebabkan perlambatan ekonomi global yang turut berdampak ke tingkat daerah. 

“Beberapa hal penting mengenai pemberdayaan masyarakat dan penguatan UMKM kita arahkan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan itu,” ucap Halim.

Dalam kesempatan ini Halim juga mengapresiasi kinerja dan kontribusi Kalurahan Ringinharjo. Menurutnya, saat ini peran kalurahan semakin penting dan strategis. Baik pemerintah pusat maupun daerah telah memanfaatkan kalurahan sebagai ujung tombak pembangunan. Oleh karena itu Halim mengajak kalurahan untuk mempererat kolaborasi dengan kabupaten terutama dalam penanganan kemiskinan, stunting, dan masalah sampah. 

“Sebentar lagi kita akan koordinasi dengan seluruh lurah untuk mensukseskan program biopori di setiap rumah karena 70% sampah yang menumpuk di TPST adalah sampah organik,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, GKR Hemas menyampaikan pentingnya inovasi dalam sektor UMKM, khususnya dalam memanfaatkan bahan baku lokal dan memperkuat ketahanan pangan. Ia mencontohkan perlunya pengolahan pangan alternatif seperti singkong.

“Kalau Bapak Presiden mengatakan ketahanan pangan, itu berarti harus berawal dari kebutuhan tanaman yang menjadi produksi pangan kita,” tutur GKR Hemas.

Menutup kunjungannya, GKR Hemas mengingatkan masyarakat untuk menjaga karakteristik dan keistimewaan Yogyakarta. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama sebagai bagian dari jati diri daerah istimewa ini. Hal ini ia sampaikan untuk untuk mengantisipasi perusakan rumah ibadah di Padang dan Jawa Barat baru-baru ini.

“Betul-betul kita harus menghargai dan toleransi, kita sebagai umat beragama,” pungkasnya. (Jhn)

Berbagi:

Pos Terbaru :