Sebagai bagian dari upaya menyosialisasikan peran Karang Taruna sekaligus menanamkan nilai-nilai kebudayaan dan semangat kepemimpinan, Karang Taruna Kabupaten Bantul menggelar program Karang Taruna Goes to School di SMA N 1 Jetis, Bantul, pada Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Satria Muda Bantul: Luhur Budaya, Gemilang Prestasi, Menembus Dunia” serta dihadiri oleh GKR Bendara selaku Ketua Karang Taruna DIY dan Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta.
Dalam sambutannya, Aris mengajak para siswa untuk giat belajar dan beribadah sebagai bekal menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa persaingan ke depan akan semakin menantang, sehingga generasi muda perlu dibekali semangat dan karakter yang kuat. Ia juga mengapresiasi inisiatif Karang Taruna yang menyasar kalangan pelajar sebagai langkah tepat untuk memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal. Menurutnya, hal ini penting mengingat Bantul dikenal sebagai gudangnya budaya.
Tak hanya menekankan sisi kebudayaan, Aris juga menggaungkan semangat Bantul Bumi Satriya sebagai bagian dari visi besar pembangunan daerah. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat melahirkan generasi muda yang tangguh dan penuh prestasi.
“Dari SMA N 1 Jetis ini, kami berharap akan muncul calon-calon pemimpin, baik di tingkat kabupaten maupun nasional. Selain itu, semoga peserta termotivasi untuk mengembangkan potensi diri, meraih prestasi serta terbentuk jejaring pemuda yang aktif, kreatif, dan produktif,” tutur Aris.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Bantul, Masduki Rahmat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan strategi Karang Taruna untuk lebih dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda. Ia menyampaikan bahwa sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 25 Tahun 2019, setiap warga negara yang berusia 13–45 tahun adalah bagian dari Karang Taruna, termasuk pelajar SMA.
Masduki menambahkan, Karang Taruna berperan penting dalam proses reformasi sosial dan pemberdayaan di tingkat kalurahan. Melalui program Goes to School, pihaknya ingin menanamkan nilai-nilai sosial sekaligus mencari potensi pemuda yang dapat menjadi bagian dari pembangunan bangsa di masa depan. “Kita ingin Karang Taruna menjadi ruang tumbuhnya generasi emas yang siap berkontribusi,” ujar Masduki.
Kepala SMA N 1 Jetis, Sumarno, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut di sekolah yang ia pimpin. Menurutnya, Karang Taruna membawa pesan positif yang sangat relevan bagi siswa.
“Kita bangga bisa menjadi tempat ajang Karang Taruna Bantul Goes to School. Artinya, kalian semua juga adalah pemuda, sebagai bagian dari Karang Taruna yang kelak akan menjadi penerus bangsa,” kata Sumarno.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya. “Kita berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, jadi sudah sepatutnya kita nguri-uri budoyo yang menjadi jati diri kita,” pungkasnya. (Jhn)