Rona bahagia menyelimuti wajah ratusan pekerja pabrik rokok yang hadir dalam acara Gebyar UMKM Pekerja Pabrik Rokok DIY dan penyerahan simbolis Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT), yang digelar di PT Cahaya Mulia Persada Nusa, Bantul, pada Sabtu (23/8/2025). Senyum pekerja kian merekah setelah Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengumumkan bantuan langsung tunai senilai Rp700 ribu per orang untuk lebih dari 5.000 pekerja rokok di DIY, dengan total penyaluran kurang lebih Rp3,6 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan apresiasi kepada para pekerja. Ia menegaskan bahwa DBH CHT tidak hanya menopang ekonomi daerah, tetapi juga langsung meningkatkan kesejahteraan pekerja.
"Keberadaan industri ini disamping mendorong pertumbuhan ekonomi juga meningkatkan kesejahteraan terutama bagi seluruh karyawannya. Saya ucapkan selamat, disyukuri," tutur Bupati.
Gebyar UMKM kali ini juga menampilkan 20 UMKM binaan pekerja rokok yang lahir dari pelatihan DBH CHT selama lima tahun terakhir. Ketua SPSI-RTMM DIY, Waljid Budi Lestariyanto, menyebut kegiatan ini merupakan sinergi dari pekerja, perusahaan, dan pemerintah sebagai bukti nyata manfaat dana cukai.
"Gebyar UMKM ini memang kami laksanakan sudah di tahun ke-2. Sebelumnya sudah kami laksanakan tahun lalu di PT Mitra Adhijaya Kabupaten Sleman. Gebyar UMKM ini dilaksanakan berkat fasilitas yang diberikan tentunya atas sinergi dengan pemerintah daerah kaitannya dengan fasilitas pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembako yang salah satunya dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan pelatihan untuk pekerja pabrik rokok," ucapnya.
Ia juga memastikan penyaluran DBH CHT tahun ini berjalan transparan, di mana 100 persen manfaatnya akan diberikan langsung kepada para pekerja pabrik rokok.
Sementara itu, Ketua Umum FSP-RTMM-SPSI, Sudarto, menyebut DIY sebagai daerah terbaik dalam penyerapan DBH CHT. “Ini patut menjadi contoh nasional. Pemberdayaan UMKM harus terus diperkuat agar pekerja makin berdaya,” ungkapnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan Disnakertrans DIY. Pada 2025, tercatat 5.912 pekerja rokok akan menerima BLT dengan nilai total Rp3,6 miliar.
"Ini merupakan hak para pekerja rokok semuanya. Kami laporkan bahwa jumlah penerima DBH CHT di DIY tahun 2025 yaitu sebesar 5.219 orang. Itu untuk 7 perusahaan rokok di DIY," jelas Darmawan, Kabid HIJSTK Disnakertrans DIY.
Ia menambahkan, selain bantuan tunai, pekerja juga mendapat pelatihan keterampilan untuk mendukung kemandirian ekonomi. "Selain dalam bentuk bantuan BLT, juga ada pelatihan peningkatan kapasitas," imbuhnya.
Acara ditutup dengan peninjauan stan UMKM, penyerahan penghargaan, serta pertunjukan hiburan yang diikuti antusias oleh para pekerja. (Fza)