Muhammadiyah Jogja Expo #4 2025 resmi dibuka pada Jumat (12/9/2025) di Jogja Expo Center. Acara ini diagendakan berlangsung dari tanggal 12-14 September 2025. Dibuka oleh sejumlah tokoh termasuk Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, acara ini bertujuan menjadi ruang produktif untuk memperkenalkan karya unggulan Muhammadiyah dalam berbagai bidang, termasuk UMKM binaan. Selain itu MJE 2025 juga diharapkan dapat memperluas jaringan, mendorong kolaborasi dan membahas peluang kemitraan berbagai lembaga.
Dalam sambutan Gubernur DIY yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Sukamto, Ngarso Dalem mengatakan bahwa dakwah ekonomi merupakan bagian upaya untuk memperkuat kemandirian umat. Menurutnya, dakwah ekonomi juga akan menumbuhkan semangat inovasi dan kreativitas yang berdampak baik.
“Kolaborasi warga Muhammadiyah dengan kelompok masyarakat lain tumbuh akan menjadi jejaring dan energi yang memperkuat Muhammadiyah sebagai gerakan yang dekat dengan rakyat dan bermanfaat,” ucapnya mengapresiasi.
Amanat Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah disampaikan oleh Agung Danarto menegaskan bahwa penguatan ekonomi kini menjadi salah satu fokus utama Muhammadiyah setelah pendidikan dan kesehatan.
“Sudah saatnya Muhammadiyah mengajak warga Muhammadiyah untuk memperkuat ekonomi. Dengan motivasi surat Al-Ma’un. Yang mana surat ini mengajak kita untuk menolong orang kekurangan dan esensi pertolongannya di bidang ekonomi,” kata Agung.
Ia menjelaskan bahwa ekonomi yang ingin dibangun Muhammadiyah bukan berorientasi kapitalistik. Melihat kondisi saat ini, masalah ketimpangan ekonomi di Indonesia tidak bisa dibiarkan sebab dapat berubah menjadi dilema sosial. Semua pihak termasuk Muhammadiyah harus hadir dan berusaha memecahkan masalah. Sehingga dakwah ekonomi ini bercita-cita untuk mengatasi kemiskinan dan menyerap tenaga kerja, salah satunya melalui pembinaan UMKM.
“Ekonomi yang dibutuhkan adalah ekonomi yang padat modal, padat teknologi, padat karya untuk menyerap tenaga kerja,” tambahnya.
Dukungan terhadap penguatan UMKM juga datang dari Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. Diwawancarai usai seremoni pembukaan, Halim mengapresiasi Muhammadiyah yang memiliki peran besar dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Muhammadiyah sebagai persyarikatan yang selama ini aktif di bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan mampu mendorong UMKM agar lebih berdaya,” kata Halim.
Meski optimis, Halim menjelaskan bahwa upaya ini memiliki banyak tantangan dengan adanya perlambatan ekonomi global dan dunia, termasuk di sektor mikro. Menurutnya UMKM merupakan salah satu cara untuk mengangkat perekonomian mikro dan menengah.
“Memang tidak mudah karena perekonomian Indonesia dan dunia sedang agak melambat. Sehingga diperlukan effort besar, terutama untuk melakukan redistribusi pendapatan. Karena kita tahu ada beberapa perlambatan di sektor ekonomi mikro, event ini adalah satu hal yang strategis sebagai upaya mengangkat UMKM,” ujarnya.
MJE 2025 menghadirkan 210 booth yang terdiri dari 50 stan UMKM unggulan binaan Muhammadiyah, 85 stan kuliner, dan 75 stan multiproduk. Selain pameran, MJE 2025 juga diramaikan dengan berbagai kegiatan mulai dari tabligh akbar hingga senam massal.melalui kehadiran berbagai unsur, MJE 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi produk, tapi juga menjadi ruang kolaborasi dan sinergi antar-lembaga serta pelaku ekonomi dalam membangun ekonomi umat secara berkelanjutan. (Jhn)