Talkshow Bupati dan Wali Kota se-DIY Bahas UMKM Lokal yang Mengglobal di MJE #4 2025

Gelar wicara bertajuk “UMKM Lokal yang Mengglobal dan Perannya dalam Pembangunan Daerah” menjadi salah satu rangkaian acara dalam gelaran Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #4 tahun 2025 yang berlangsung di Jogja Expo Center, Sabtu (13/9/2025). Acara ini menghadirkan sejumlah kepala daerah dari DIY, termasuk Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, serta Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, sebagai narasumber utama.

Kegiatan talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian MJE 2025 yang resmi dibuka sehari sebelumnya, Jumat (12/9/2025), dan dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (14/9/2025). MJE 2025 hari kedua ini turut dihadiri tokoh nasional Muhammadiyah, Amien Rais, serta sejumlah pimpinan wilayah dan penggerak UMKM dari berbagai daerah.

Dalam sesi gelar wicara tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menegaskan bahwa Bantul merupakan salah satu pusat pertumbuhan UMKM terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Bantul adalah daerah yang merupakan pusat UMKM di DIY. Dari tahun ke tahun jumlah UMKM terus meningkat. Pada semester pertama 2025, tercatat ada 96.360 unit UMKM di Bantul. Saya yakin, Muhammadiyah memiliki porsi besar dalam jumlah tersebut,” ujar Halim.

Ia menjelaskan bahwa UMKM di Bantul didominasi oleh sektor ekonomi kreatif, meliputi fashion, kuliner kemasan, minuman olahan, hingga kerajinan tangan (craft). Menurutnya, inilah potensi yang harus terus diberdayakan agar mampu bersaing secara nasional bahkan internasional.

Namun demikian, ia tak menampik masih adanya tiga tantangan utama yang dihadapi UMKM, yaitu: permodalan, proses produksi, dan pemasaran.

"Pemerintah telah menyediakan fasilitasi dan pendampingan modal semua bank himbara, bank-bank negara. Ada kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah. Yang kedua proses produksi. Pemerintah selalu memiliki fasilitasi dan pendampingan untuk memperoleh PIRT bagi produk makanan, fasilitasi BPOM, kemudian sertifikasi halal. Karena sertifikat ini penting, PIRT, BPOM, sertifikat halal. Itu bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dagangan," tutur Bupati.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya desain kemasan (packaging) dan strategi pemasaran digital.

"Packaging itu sama pentingnya dengan kualitas produk. Banyak produk bagus tapi kemasannya tidak menarik. Sebaliknya, packaging menarik bisa mendongkrak daya tarik meski produknya biasa-biasa saja,” imbuhnya.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa turut membagikan pengalaman dan strategi pengembangan UMKM di wilayah masing-masing, serta pentingnya digitalisasi, branding lokal, dan dukungan komunitas.

Sementara itu, MJE #4 2025 sendiri bertujuan menjadi ruang produktif untuk memperkenalkan karya unggulan Muhammadiyah, termasuk UMKM binaan, serta sebagai ajang membangun jejaring bisnis, kolaborasi ekonomi, dan kemitraan strategis. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :