Sebagai wujud aksi nyata pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, Pertamina Foundation bersama PT Link Net menggelar Launching Penanaman Pohon Langka dan Bambu di Kawasan Ex Balai Budidaya Ikan Air Tawar Pundong, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong pada Jumat (17/10/2025).
Penanaman pohon ini, menurut Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, merupakan kolaborasi antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat. Hal ini menjadi yang keempat kalinya bagi perusahaannya dalam melakukan penanaman pohon di Pulau Jawa. Pertamina Foundation saat ini juga fokus pada upaya Gerakan pelestarian lingkungan yang dikolaborasikan dengan pemberdayaan Masyarakat.
“Pertamina Foundation saat ini juga fokus pada upaya gerakan pelestarian lingkungan, salah satunya pelestarian flora dan fauna. Semoga nantinya kawasan ini dapat menjadi desa energi berdikari sekaligus center of tourism serta menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Selain itu juga diharapkan nantinya bisa menjadi ikon Hutan Bantul,” lanjut Agus.
Selanjutnya Direktur PT Link Net, Yosafat Marhasak Hutagalung mengatakan bahwa perusahaannya ingin memberikan dampak tidak hanya ekonomi tetapi juga lingkungan dan sustainability. Dirinya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pertamina Foundation untuk berkolaborasi dalam pelestarian lingkungan ini.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang bersinergi berkolaborasi menyukseskan aksi lingkungan dan bakti sosial ini. Saat ini Kabupaten Bantul mendapatkan predikat sebagai Kabupaten Kreatif, namun hampir semua bahan baku kerajinan didatangkan dari luar daerah. Halim berharap adanya penanaman pohon bambu ini dapat membantu berkembangnya industri kreatif di Kabupaten Bantul.
“Bantul memiliki banyak sentra kerajinan, namun beberapa bahan baku termasuk bambu masih didatangkan dari luar daerah. Di masa depan nanti, kita berharap penanaman bambu ini juga akan menopang dan dapat bermanfaat bagi industri kreatif kerajinan bambu di Bantul,” pungkas Halim. (Pg)
