Sebagai salah satu upaya mengurangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bantul, pemerintah menyalurkan bantuan sosial pangan dari APBD Bantul yang diberi nama SAPA Bantul atau Sambung Pangan Warga Bantul. Peluncuran Program SAPA Bantul dilakukan pada Kamis (23/10/2025) di Pendopo Manggala Parasamya 2 oleh Wakil Bupati Bantul.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, bantuan sosial SAPA Bantul akan diberikan kepada 1.154 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 16 kapanewon yang telah masuk dalam data kemiskinan ekstrem. Setiap KPM akan mendapatkan bantuan sebesar dua ratus ribu rupiah, yang dapat diambil melalui warung pangan warga yang telah ditunjuk.
“Bantuan berupa sembako senilai dua ratus ribu rupiah ini akan disalurkan selama empat bulan, mulai dari Bulan September hingga Desember 2025, dengan tahap penyaluran dilakukan pada Bulan Oktober dan November 2025. Penerima manfaat akan mendapatkan kartu virtual account yang dapat digunakan untuk menukarkan kebutuhan pangan di warung pangan warga,” lanjut Sukrisna.
Selain pemberian bantuan berupa sembako, juga sampaikan alat bantu disabilitas untuk 11 penerima manfaat. Hal ini menjadi wujud perhatian dan dukungan pemerintah untuk mewujudkan bantul yang inklusif dan setara bagi seluruh warga tanpa kecuali.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mulai dari proses pendataan, verifikasi, penyaluran hingga pendampingan di lapangan. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, perangkat desa, stakeholder, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Ia juga mengajak untuk selalu menjaga solidaritas sosial untuk memajukan Kabupaten Bantul. “Mari bersama kita rawat solidaritas sosial, perkuat tekad, dan satukan langkah untuk mewujudkan Kabupaten Bantul yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan,” pungkas Aris. (Pg)